RSS Feed (xml)
Laporan Humas Sikka, Spirit NTT 29 Oktober - 4 November 2007
MAUMERE, SPIRIT-- Sekolah Dasar Katolik (SDK) Wetakara, Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae, menggelar malam hiburan seni dan budaya, awal November mendatang. Pada event ini, dipentaskan berbagai ragam kesenian dan kebudayaan lokal Kabupaten Sikka.
Demikian dijelaskan Kepala SD Katolik Wetakara, Epe Epelinus, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/10/2007). Penyelenggaraan malam hiburan seni dan budaya lokal ini, kata Epe, merupakan bentuk pendalaman pengetahuan para pelajar sekolah dasar dan masyarakat perihal beragamnya kebudayaan di Kabupaten Sikka.
"Penyelenggaraan malam hiburan seni dan budaya ini juga merupakan bentuk dukungan dari pihak sekolah terhadap materi pelajaran muatan lokal (Mulok). Yang mana materi mulok lebih menekankan pada pelajaran kesenian dan kebudayaan lokal," katanya.
Diagendakan, pada malam hiburan seni dan budaya tersebut akan dipentaskan sedikitnya 22 kesenian daerah, antara lain drama perjuangan Teka Iku, lagu-lagu daerah lokal, serta memamerkan berbagai kerajinan tangan lokal. "Antonius Anton Moa Nurak akan memberikan gambaran perjuangan Moan Teka, dari awal perjuangan hingga dibuang ke Sawalunto, Sumatera," tutur Epe.
Pagelaran malam hiburan seni dan budaya ini, diakui Epe, selain sebagai media pembelajaran dan pengenalan kebudayaan yang ada, juga upaya pihak sekolah menggalang dana guna melakukan perenovasian dan pembangunan berbagai fasilitas sekolah.
Epe menjelaskan, sejak berdirinya tahun 1916 lalu, SD Wetakara menamatkan banyak anak tanah yang telah meraih gelar sarjana. "Tak dapat dipungkiri, SDK yang akan berusia 100 tahun ini telah memberikan sumbangsinya dan mendukung peran pemerintah dan upaya meningkatkan SDM di Sikka," tutur Epe. *
Demikian dijelaskan Kepala SD Katolik Wetakara, Epe Epelinus, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/10/2007). Penyelenggaraan malam hiburan seni dan budaya lokal ini, kata Epe, merupakan bentuk pendalaman pengetahuan para pelajar sekolah dasar dan masyarakat perihal beragamnya kebudayaan di Kabupaten Sikka.
"Penyelenggaraan malam hiburan seni dan budaya ini juga merupakan bentuk dukungan dari pihak sekolah terhadap materi pelajaran muatan lokal (Mulok). Yang mana materi mulok lebih menekankan pada pelajaran kesenian dan kebudayaan lokal," katanya.
Diagendakan, pada malam hiburan seni dan budaya tersebut akan dipentaskan sedikitnya 22 kesenian daerah, antara lain drama perjuangan Teka Iku, lagu-lagu daerah lokal, serta memamerkan berbagai kerajinan tangan lokal. "Antonius Anton Moa Nurak akan memberikan gambaran perjuangan Moan Teka, dari awal perjuangan hingga dibuang ke Sawalunto, Sumatera," tutur Epe.
Pagelaran malam hiburan seni dan budaya ini, diakui Epe, selain sebagai media pembelajaran dan pengenalan kebudayaan yang ada, juga upaya pihak sekolah menggalang dana guna melakukan perenovasian dan pembangunan berbagai fasilitas sekolah.
Epe menjelaskan, sejak berdirinya tahun 1916 lalu, SD Wetakara menamatkan banyak anak tanah yang telah meraih gelar sarjana. "Tak dapat dipungkiri, SDK yang akan berusia 100 tahun ini telah memberikan sumbangsinya dan mendukung peran pemerintah dan upaya meningkatkan SDM di Sikka," tutur Epe. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar