KUPANG, SPIRIT--PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) NTT bekerja sama dengan Forum Peduli Masyarakat Fatubesi (FPMF) dan Pusat Informasi Advokasi Rakyat (PIAR) NTT memberi pengobatan gratis untuk para pedagang kaki lima (PKL) dan nelayan di Pasar Oeba, pekan lalu. Kegiatan ini dibuka Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Hurek.
Dalam sambutannya, Hurek memberi apresiasi positif terhadap kegiatan tersebut karena ada nuansa baru yang sedang diaktualisasikan, yaitu partisipasi dari berbagai pihak untuk memberikan kepedulian kepada masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi.
Atas nama pemerintah Kota Kupang, Daniel Hurek mengajak lembaga lainnya ataupun perorangan yang memiliki kemampuan lebih untuk memberikan perhatian kepada warga Kota Kupang yang memiliki keterbatasan secara ekonomi.
"Tidak hanya PT Jamsostek tetapi juga lembaga lainnya karena sentuhan-sentuhan seperti yang dilakukan Jamsostek ini sangat dibutuhkan oleh warga Kota Kupang," katanya.Hurek menegaskan, pada tahun 2008, Pemkot Kupang akan memberikan proteksi kesehatan kepada masyarakat dimana masyarakat bisa memperoleh layanan kesehatan gratis melalui program askes biru.
"Apabila tidak ada halangan dan disetujui DPRD Kota Kupang, maka pemkot akan memberikan modal usaha kepada kelompok masyarakat. Masyarakat yang dibantu adalah kelompok yang telah dibina dan sudah pada level siap untuk berusaha, sedangkan kelompok yang belum siap berusaha tidak akan diberi," ujarnya."Atas nama Pemkot Kupang, saya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mengambil peran dalam kegiatan ini, terutama Jamsostek NTT, PIAR NTT, FPMF, dan para medis. Kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan pada hari ini saja tetapi berlanjut di masa mendatang," harap Hurek.
Bentuk kepedulianPimpinan PT Jamsostek NTT, Andrey Tuamelly, mengatakan, kegiatan pengobatan gratis dilakukan karena Jamsostek sangat menyadari bahwa kesehatan itu sangat mahal harganya dan masyarakat sangat membutuhkannya. "Ini salah satu bentuk kepedulian yang diberikan Jamsostek. Ke depan, program ini akan diikuti dengan program lainnya agar dapat mencerminkan pelayanan yang lebih pasti kepada masyarakat nelayan dan pedagang kaki lima," ujarnya.
Bentuk kepedulianPimpinan PT Jamsostek NTT, Andrey Tuamelly, mengatakan, kegiatan pengobatan gratis dilakukan karena Jamsostek sangat menyadari bahwa kesehatan itu sangat mahal harganya dan masyarakat sangat membutuhkannya. "Ini salah satu bentuk kepedulian yang diberikan Jamsostek. Ke depan, program ini akan diikuti dengan program lainnya agar dapat mencerminkan pelayanan yang lebih pasti kepada masyarakat nelayan dan pedagang kaki lima," ujarnya.
Direktris PIAR, Ir. Sarah Lery Mboeik, mengatakan, kegiatan itu berangkat dari filosofi dasar dari Jamsostek yaitu kemandirian, harga diri. "Atas dasar inilah PIAR merasa penting untuk melakukan kerja sama dan ikut serta aktif dalam asuransi Jamsostek," kata Lery.Menurutnya, PIAR baru dua tahun ikut terlibat dalam asuransi Jamsostek tetapi manfaatnya sudah dirasakan sangat banyak.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan pendidikan bagi anak-anak peserta jamsostek, baik dari sektor informal maupun formal, serta pemberian santunan kepada seorang PKL di Pasar Kasih yang mengalami kecelakaan kerja. Pelayanan pengobatan gratis ini ditargetkan 1.000 orang tetapi yang mendaftar mencapai 1.313 orang. (humas infokom kota kupang) Spirit NTT, 10-16 Desember 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar