Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Petani Sumba Timur tanam akhir Desember

Laporan Adiana Ahmad, Spirit NTT 24-31 Desember 2007

WAINGAPU, SPIRIT--Sebagain besar petani di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) belum menanam karena intensitas hujan masih kurang. Diperkirakan petani baru bisa menanam akhir Desember 2007.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Timur, Ir. Josis Jawa, yang ditemui SPIRIT NTT di ruang kerjanya, Rabu (19/12/2007), mengatakan, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Nasional, puncak musim hujan di Sumba Timur terjadi pada pertengahan Desember, namun kenyataannya hingga akhir minggu ketiga Desember, intensitas hujan belum memungkinkan untuk tanam. Meski musim hujan dan musim tanam mengalami pergeseran, kata Josis, benih dan pupuk saat ini sudah dalam kondisi siap hingga ke petani.
"Kita memang sengaja mengajukan dana ke pemerintah daerah untuk pengadaan benih lebih awal. Saat ini baik benih bantuan dari pusat maupun dari pemerintah daerah dalam posisi stand by di petani," kata Josis.
Dia mengatakan, pada tahun ini Kabupaten Sumba Timur mendapat bantuan benih dari pemerintah pusat untuk padi 71.750 kg dan sudah didistribusikan pada akhir November ke 124 kelompok tani di 16 kecamatan yang ada di Sumba Timur. Selain benih padi, juga jagung hibrida 39.750 kg untuk 133 desa di 17 kecamatan dan jagung non hibrida 29.640 kg untuk 56 kelompok di 11 kecamatan. Benih jagung hibrida ini, terang Josis, sudah sampai ke petani pada pertengahan September. Sementara jagung non hibrida sudah didistribusika 12 Desember lalu.
"Itu bantuan benih dari pemerintah pusat, sedangkan dari Pemkab Sumtim ada juga bantuan untuk peningkatan mutu dan kegiatan penangkaran benih. Bantuan untuk peningkatan mutu seperti benih unggul, pupuk, pestisida dan biaya pengolahan untuk 180 ha. Bantuan itu akan dikembalikan lagi oleh petani tanpa bunga setelah panen," jelas Josis.
Dia mengingatkan petani bahwa fenomena alam tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, karena itu petani perlu mengantisipasi fenomena iklim dengan menyiapkan lahan lebih awal, tanaman umur pendek, serta mempercepat waktu tanam. *

Tidak ada komentar: