Laporan ANTARA, Spirit NTT 3-10 Desember 2007
KUPANG, SPIRIT-- Pemerintah Propinsi (Pemprop) NTT mengusulkan dana pascabencana di Kabupaten Flores Timur (Flotim) termasuk tujuh kabupaten lainnya di NTT sebesar Rp 14 miliar. Dana ini berkemungkinan dikucurkan tahun anggaran 2008 mendatang.
Tujuh kabupaten lainnya yang diusulkan mendapat dana pascabencana tersebut adalah Belu, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Rote Ndao, Lembata, Manggarai dan Manggarai Barat.
"Dana Rp 14 miliar untuk penanganan pascabencana alam di NTT ini bersumber dari APBN Perubahan pada pos dana Kementrian Koordinator Bidang Kesra, sesuai dengan permintaan NTT sehingga harus digunakan sesuai peruntukkannya," ujar Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) NTT, Ir. Frederik Alo, di Kupang, Senin (3/12/2007).
Alo mengemukakan hal ini menanggapi pertanyaan wartawan tentang penggunaan dana pascabencana alam tahun sebelumnya yang dialihkan peruntukannya karena tidak dapat dikelola dalam tahun anggaran tersebut.
Di penghujung tahun 2006, Pemerintah Propinsi NTT mendapat dana penanganan pascabencana alam Rp 30 miliar namun tidak dapat dipergunakan di akhir tahun sehingga dialihkan ke tahun 2007.
Peruntukannya pun dialihkan atas permintaan Gubernur NTT dari rencana semula untuk perbaikan jalan dan jembatan dan peningkatan gizi balita menjadi modal investasi sebesar Rp 20 miliar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof.WZ Johannes Kupang dan Rp 10 miliar untuk beragam perbaikan infrastruktur lain yang dikelola Dinas Kimpraswil NTT.
"Peruntukan dana penanganan pascabencana tahun 2007 dari Menko Kesra itu sudah jelas untuk mengatasi kekeringan dan kesulitan air yakni pembangunan embung-embung, perbaikan daerah irigasi, sumur bor, pompa air dan mobil tangki untuk daerah bencana," ujar Alo.
Kendati demikian, tambah Alo, dana pascabencana itu tidak bisa dilucurkan dalam tahun anggaran 2007 yang hanya tersisa waktu kurang dari 30 hari sehingga peluncurannya akan dilaksanakan di tahun anggaran 2008.
Dukungan dana dari Kementerian Koordinator Bidang Kesra itu merupakan jawaban atas surat Wakil Gubernur NTT tentang permintaan dana bantuan pusat untuk penanganan dampak bencana alam di Propinsi NTT seperti kerusakan jalan dan jembatan di berbagai kabupaten. *
Tujuh kabupaten lainnya yang diusulkan mendapat dana pascabencana tersebut adalah Belu, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Rote Ndao, Lembata, Manggarai dan Manggarai Barat.
"Dana Rp 14 miliar untuk penanganan pascabencana alam di NTT ini bersumber dari APBN Perubahan pada pos dana Kementrian Koordinator Bidang Kesra, sesuai dengan permintaan NTT sehingga harus digunakan sesuai peruntukkannya," ujar Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) NTT, Ir. Frederik Alo, di Kupang, Senin (3/12/2007).
Alo mengemukakan hal ini menanggapi pertanyaan wartawan tentang penggunaan dana pascabencana alam tahun sebelumnya yang dialihkan peruntukannya karena tidak dapat dikelola dalam tahun anggaran tersebut.
Di penghujung tahun 2006, Pemerintah Propinsi NTT mendapat dana penanganan pascabencana alam Rp 30 miliar namun tidak dapat dipergunakan di akhir tahun sehingga dialihkan ke tahun 2007.
Peruntukannya pun dialihkan atas permintaan Gubernur NTT dari rencana semula untuk perbaikan jalan dan jembatan dan peningkatan gizi balita menjadi modal investasi sebesar Rp 20 miliar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof.WZ Johannes Kupang dan Rp 10 miliar untuk beragam perbaikan infrastruktur lain yang dikelola Dinas Kimpraswil NTT.
"Peruntukan dana penanganan pascabencana tahun 2007 dari Menko Kesra itu sudah jelas untuk mengatasi kekeringan dan kesulitan air yakni pembangunan embung-embung, perbaikan daerah irigasi, sumur bor, pompa air dan mobil tangki untuk daerah bencana," ujar Alo.
Kendati demikian, tambah Alo, dana pascabencana itu tidak bisa dilucurkan dalam tahun anggaran 2007 yang hanya tersisa waktu kurang dari 30 hari sehingga peluncurannya akan dilaksanakan di tahun anggaran 2008.
Dukungan dana dari Kementerian Koordinator Bidang Kesra itu merupakan jawaban atas surat Wakil Gubernur NTT tentang permintaan dana bantuan pusat untuk penanganan dampak bencana alam di Propinsi NTT seperti kerusakan jalan dan jembatan di berbagai kabupaten. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar