Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

OMK Thomas Morus perangi narkoba

Laporan Humas Sikka, Spirit NT 17-23 Desember 2007

MAUMERE, SPIRIT--Orang Muda Katolik (OMK) Paroki St. Thomas Morus Maumere berikrar memerangi narkoba dan HIV/AIDS dengan cara menjauhkan diri dari perilaku hidup menyimpang.
Ikrar ini disampaikan pada peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) di Aula TK Yos Sudarso-Maumere, Sabtu (1/12/2007) malam. Pada acara itu, pemuda Thomas Morus juga diberi penyuluhan seputar masalah kesehatan reproduksi dan bahaya HIV/AIDS. Penyuluhan difasilitasi dua narasumber, yakni Paulina Nona, SKM, M.Kes (Dekan Fakultas Kesehatan Unipa Maumere) dan MK Yanni Yosepha (Konselor Voluntary Consultative Testing (VCT) pada RSUD dr. TC Hillers Maumere).
Nona dan Yanni memberikan tips agar terhindar dari HIV/AIDS, antara lain
hindari penggunaan jarum suntik yang tidak disteril, melakukan seks aman (hubungan seks yang tidak memungkinkan tercampurnya cairan kelamin), hindari penggunaan obat-obatan terlarang serta seks sebelum nikah.
Keduanya juga menyatakan AIDS tidak ditularkan melalui makan dan minum bersama, atau pemakaian alat makan minum bersama, pemakaian fasilitas umum bersama, seperti telepon umum, WC umum, dan kolam renang, ciuman, senggolan, pelukan dan kegiatan sehari-hari lainnya atau lewat keringat serta gigitan nyamuk.

28 Pengidap meninggal
Yanni Yosepha memaparkan, hingga November 2007, di Kabupaten Sikka tercatat 64 kasus HIV/AIDS. Dari kasus ini, 28 orang pengidap meninggal dunia, 36 penderita lainnya masih dalam perawatan. "Jumlah penderita HIV/AIDS ini dipastikan terus bertambah jika kita tidak mengontrol perilaku," kata Yanni.
Yanni mengakui penderita HIV/AIDS pada umumnya pendatang dari luar Sikka dan warga Sikka yang pulang merantau dari Batam, Malaysia, Arab dan negara lainnya.
Di Indonesia, kasus HIV/AIDS baru ditemukan tahun 1983 di Denpasar, Bali. Hingga tahun 2004, katanya, jumlah penderita HIV tercatat 2.864 kasus dan penderita AIDS 1.525 kasus. "Dari tahun ke tahun jumlah ini terus mengalami peningkatan," katanya.
Usai penyuluhan, sekitar 80 pemuda Thomas Morus yang hadir melakukan doa bersama dan renungan malam dipimpin Moderator OMK, Romo Yoris Role, Pr.
Peringatan HAS OMK Thomas Morus ini dimeriahkan Sikka Akustik, sebuah kelompok musik berirama akustik, Wahana Teatre mahasiswa STFK Ledalero, tarian kreasi anggota OMK asuhan Olla Raul dan Ina Nalu.*

Tidak ada komentar: