Laporan Okto Manehat, Spirit NTT 24-31 Desember 2007
KALABAHI, SPIRIT---Mengantisipasi dampak pemanasan global yang sedang mengancam dunia saat ini, 78 orang nara pidana (Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Mola, Kalabahi-Kabupaten Alor, menghijaukan lahan seluas 2,5 hektar (ha) dengan menanam 500 anakan pohon cendana dan mahoni.
Kegiatan penanaman ini difasilitasi petugas Lapas setempat dan anggota Kodim 1622 Alor, Senin (17/12/2007), di atas lahan 2,5 hektar milik Lapas Mola di Kadelang dan Mola. Bibit anakan cendana dan mahono diambil dari Dinas Kehutanan Kabupaten Alor.
Kepala Lapas Mola, Marwan Ali ditemui di sela-sela kegiatan itu, Senin (17/12/2007), mengatakan, selain mengantisipasi pemanasan global, kegiatan ini juga bertujuan untuk menyukseskan gerakan menanam sejuta pohon dan mengurangi dampak emisi.
Selain itu, menggalakkan penanaman/pelestarian cendana yang sudah mulai langka di Alor dan menumbuhkan kesadaran Napi dan petugas Lapas untuk mencintai lingkungan.
Menurut Ali, kegiatan penanaman pohon seperti ini merupakan yang pertama dilakukan para Napi. Program itu akan dijadikan model yang akan diperluas. Para Napi bisa bersama masyarakat menanam di kebun milik warga atau di atas lahan yang disiapkan instansi lain.
Dengan kegiatan seperti ini, lanjut Ali, warga Napi Mola telah berbuat hal nyata sehingga mereka tidak lagi dilihat atau dicap buruk oleh masyarakat. Meski berstatus Napi, katanya, mereka bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan banyak orang. *
Kegiatan penanaman ini difasilitasi petugas Lapas setempat dan anggota Kodim 1622 Alor, Senin (17/12/2007), di atas lahan 2,5 hektar milik Lapas Mola di Kadelang dan Mola. Bibit anakan cendana dan mahono diambil dari Dinas Kehutanan Kabupaten Alor.
Kepala Lapas Mola, Marwan Ali ditemui di sela-sela kegiatan itu, Senin (17/12/2007), mengatakan, selain mengantisipasi pemanasan global, kegiatan ini juga bertujuan untuk menyukseskan gerakan menanam sejuta pohon dan mengurangi dampak emisi.
Selain itu, menggalakkan penanaman/pelestarian cendana yang sudah mulai langka di Alor dan menumbuhkan kesadaran Napi dan petugas Lapas untuk mencintai lingkungan.
Menurut Ali, kegiatan penanaman pohon seperti ini merupakan yang pertama dilakukan para Napi. Program itu akan dijadikan model yang akan diperluas. Para Napi bisa bersama masyarakat menanam di kebun milik warga atau di atas lahan yang disiapkan instansi lain.
Dengan kegiatan seperti ini, lanjut Ali, warga Napi Mola telah berbuat hal nyata sehingga mereka tidak lagi dilihat atau dicap buruk oleh masyarakat. Meski berstatus Napi, katanya, mereka bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan banyak orang. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar