Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Jelang akhir tahun, DPRD NTT jaring "Asmara"

Laporan ANTARA, Spirit NTT 24-31 Desember 2007

ANGGOTA DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat komit terhadap rakyat yang diwakilinya. Buktinya, meski hari libur nasional atau ketika eksekutif tidak bekerja, para wakil rakyat itu tetap melaksanakan kunjungan kerja di penghujung tahun 2007 yakni sejak 19-29 Desember.
Ketua DPRD NTT, Drs. Melkianus Adoe, ketika dikonfirmasi wartawan di Kupang, Sabtu (22/12/2007), menepis anggapan berbagai kalangan bahwa kunjungan kerja pada hari libur itu dipaksakan. "Itu bukan dipaksakan, memang sesuai dengan jadwal dan sudah menjadi agenda tetap setiap tahun. DPRD NTT melakukan kunjungan kerja ke kabupaten/kota tiga kali setahun," ujarnya.
Adoe juga menolak anggapan pihak tertentu bahwa kunjungan kerja itu hanya untuk mendapat biaya perjalanan dinas di penghujung tahun karena tanpa didampingi pejabat eksekutif baik tingkat propinsi maupun kabupaten/kota yang sedang berlibur.
Kalangan tertentu juga menilai kunjungan kerja di hari libur nasional itu pun terkesan hanya menghabiskan uang negara/daerah karena dilakukan setelah penetapan APBD NTT tahun anggaran 2008, 18 Desember 2007.
Pada tahun-tahun sebelumnya, kata Adoe, kunjungan kerja di penghujung tahun itu dimaksudkan untuk melakukan penjaringan aspirasi masyarakat atau yang sering dikenal dengan istilah "jaring asmara", sebelum penetapan rancangan APBD tahun berikutnya.
Adoe tetap beranggapan bahwa kunjungan kerja DPRD NTT ke kabupaten/kota mutlak dilakukan dan tidak mesti ditemani eksekutif karena para wakil rakyat itu bisa menggunakan jasa telepon selular untuk mengkomunikasikan temuan lapangan.
Penegasan itu bertentangan dengan kebiasaan 55 orang anggota DPRD NTT yang pada kunjungan kerja sebelumnya selalu menghendaki ditemani pejabat eksekutif propinsi maupun kabupaten/kota yang dituju disertai fasilitas pendukung.
"Tidak ada soal, ada hand phone sekarang sudah zaman teknologi informasi. Dalam manajemen modern tidak masalah, yang penting dapat mengakomodir kepentingan masyarakat," ujar Adoe. *

Tidak ada komentar: