Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Jangan pakai mimbar gereja untuk pesan politik

Laporan Syarifah Sifat, Spirit NTT 17-23 Desember 2007

BA'A, SPIRIT--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rote Ndao dalam dua pekan terakhir melakukan sosialisasi pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Rote Ndao yang diagendakan Agustus 2008. Sosialisasi dilakukan di delapan kecamatan dan 80 desa dengan sasaran masyarakat pemilih. Sosialisasi dilakukan agar mimbar gereja tidak digunakan untuk menyampaikan pesan politik.
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan (Tatapem) Kabupaten Rote Ndao, Drs. Marthinus Adoe, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/12/2007) menjelaskan, pelaksanaan sosialisasi pilkada bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang hak dan kewajibannya dalam memilih serta ikut menjaga keamanan bagi masyarakat.
"Sosialisasi mulai dari proses persiapan sampai pelaksanaan, juga tentang hak dan kewajiban peserta pemilih dalam menjalankan haknya untuk menentukan pemimpin masa depan. Sosialisasi ini penting bagi masyarakat," kata Adoe.
Dia mengaku masyarakat sangat antusias. Terbukti aneka pertanyaan dilontarkan antara lain tentang netralitas pegawai negeri sipil (PNS) dan kepala desa, syarat calon, tahapan pelaksanaan pilkada, serta calon yang sudah mulai sosialisasi diri ke desa-desa.
Mengenai netralitas PNS, Adoe mengatakan, sudah ditegaskan dalam surat edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Nomor 08/2005 tentang Netralitas PNS.
"Jika ada PNS ingin terlibat langsung pilkada seperti ingin berkampanye untuk tim tertentu maka harus mengikuti mekanisme karena PNS dilarang berpolitik praktis. Termasuk kepala desa ada aturannya, yakni Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72/2006 tentang desa. Pasal 16 mengatakan kepala desa dilarang menjadi pengurus parpol," katanya.
Tentang isu pemberian uang kepada masyarakat untuk memenangkan figur tertentu, Adoe membantahnya. "Isu itu tidak benar. Yang benar peserta sosialisasi diberikan uang Rp 10 ribu sebagai uang transportasi. Sosialisasi tidak ada muatan politik dan harus dilakukan untuk kepentingan masyarakat," katanya
Ia mengatakan, dalam sosialisasi disampaikan kepada masyarakat agar tidak menggunakan mimbar gereja untuk menyampaikan pesan politik sebagaimana amanat Bupati Rote Ndao, Christian Dillak dalam setiap pertemuan. *

Tidak ada komentar: