Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Humas Belu gelar pelatihan pers dan kehumasan

Laporan Benny Dasman, Spirit NTT 3-10 Desember 2007

ATAMBUA, SPIRIT--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu melalui Bagian Humas Setda setempat menggelar pelatihan pers dan kehumasan di Hotel Paradiso-Atambua, 6-8 Desember 2007. Peserta pelatihan sebanyak 50 orang, terdiri dari 30 aparat humas pemerintah termasuk TNI dan Polri serta 20 orang wartawan yang bertugas di Belu.
Dalam kerangka acuan pelatihan yang diperoleh SPIRIT NTT dari Kabag Humas Setda Belu selaku Ketua Panitia Penyelenggara, Donatus Bere, S.H, pekan lalu, disebutkan maksud pelatihan untuk meningkatkan kemampuan aparat kehumasan pemerintah dan insan pers/wartawan di Kabupaten Belu, baik dalam menghimpun, menyaring maupun mengemas data dan informasi yang bermutu untuk dipublikasikan kepada masyarakat.
Tujuan pelatihan, pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi di bidang informasi dan komunikasi. Kedua, meningkatkan pengetahuan, wawasan, keahlian dan keterampilan peserta agar menjadi tenaga informasi dan komunikasi yang visioner, produktif, inovatif dan kreatif dalam era globalisasi yang semakin kompetitif.
Ketiga, meningkatkan kerja sama dan koordinasi baik di kalangan aparat humas pemerintah maupun antara aparat humas pemerintah dan wartawan/media demi pelayanan informasi dan komunikasi yang semakin bermutu.
Panitia menyebutkan materi pelatihan, yakni revitalisasi peran dan fungsi kehumasan dalam era otonomi daerah; dasar-dasar jurnalistik; hukum dalam media massa dan kode etik jurnalistik (KEJ); bahasa Indonesia jurnalistik; teknik wawancara dan investigasi; meliput pidato dan ceramah; teknik reportase; teknik menulis berita (straight news); teknik menulis features dan menulis untuk majalah.
Instruktur/narasumber berjumlah tiga orang, terdiri dari narasumber pusat, yaitu seorang wartawan senior dengan pengalaman dan reputasi internasional dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) pusat (Jakarta). Selain itu, dua orang wartawan senior propinsi, dari Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara dan Harian Umum Pos Kupang.
Metode pelatihan, demikian panitia, antara lain ceramah, diskusi dan praktek lapangan/simulasi. Komposisinya, 30-40 persen teori dan 60-70 persen praktek.
Dengan pelatihan ini, panitia mengharapkan adanya peningkatan pengetahuan, wawasan, keahlian serta keterampilan peserta sehingga mereka dapat menjadi tenaga pengelola informasi dan komunikasi yang handal profesional.
Selain itu, meningkatnya kerja sama dan koordinasi, baik di kalangan aparat humas pemerintah maupun antara aparat humas pemerintah dan wartawan/media demi pelayanan informasi dan komunikasi yang semakin bermutu kepada masyarakat. *

Tidak ada komentar: