Spirit NTT 29 Oktober - 4 November 2007
* PEMERINTAHAN
- Dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, maka Pemerintah Daerah Kabupaten TTU dengan Perda No. 8 Tahun 2007 akan membentuk 15 kecamatan baru serta 10 desa dan satu kelurahan. Dengan demikian, jumlah kecamatan di Kabupaten TTU akan menjadi 24 serta jumlah desa menjadi 140 dan jumlah kelurahan menjadi 34 kelurahan. Rencana pembentukan kecamatan baru ini akan dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2007 hingga tahun 2010.
Terhadap rencana penambahan 15 kecamatan baru ini, tim mohon pertimbangan Pemerintah Propinsi NTT sehubungan dengan besarnya dana yang akan dipakai untuk pembangunan prasarana dan sarana serta jumlah personel yang terbatas
- Di Kabupaten TTU terdapat tiga lowongan jabatan strategis yang belum terisi, yaitu sekretaris daerah, kepala dinas pendapatan daerah dan kepala dinas pertambangan. Tim mengusulkan agar pemerintah propinsi terus melakukan pengawasa terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah termasuk pergantian pejabat yang menjadi kewenangan propinsi.
* MASALAH PERBATASAN
- Di Desa Sunkaen, Kecamatan Miomafo Timur, pada daerah zona bebas telah menjadi penyerobotan pengolahan lahan oleh 10 warga Timor Leste dan tindakan tersebut dapat mengundang reaksi dari rakyat Desa Sunkaen. Desa ini merupakan salah satu dari tujuh titik rawan perbatasan di Kabupaten TTU dan karena itu tim mengusulkan agar kasus ini segera diselesaikan.
- Di Wini, Kecamatan Insana Utara, tim mendapat informasi dari kapolsek bahwa sudah ada petunjuk dari pusat untuk pembentukan Forum Kemitraan Perpolisian Masyarakat (FKPM) di setiap desa dan perlu mendapat dukungan dana dari APBD.
* GAGAL TANAM
Dalam musim tanam tahun 2006/2007 telah terjadi bencana kekeringan di mana rakyat/masyarakat 27 desa dan kelurahan pada empat kecamatan mengalami gagal tanam/gagal panen. Kondisi ini membuat Pemerintah Kabupaten TTU harus memberikan bantuan beras setiap bulan sampai Maret 2008 kepada 6.680 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 22.767 dan sampai September 2007 pemerintah setempat telah menyalurkan beras 184 ton dari APBD II. Pemerintah Kabupaten TTU sangat mengharapkan bantuan dari Pemerintah Propinsi untuk meringankan penderitaan masyarakat dan rakyat TTU.
* KLB HAMA BELALANG
- Sejak Januari hingga September 2007 telah terjadi kejadian luar biasa (KLB) hama belalang kembara yang merusak tanaman jagung dan padi milik masyarakat pada lima kecamatan, yaitu Kecamatan Biboki Utara, Biboki Selatan, Biboki Anleu, Insana dan Insana Utara. Beberapa kendala yang dihadapi pemerintah daerah Kabupaten TTU dalam menangani hama belalang antara lain kekurangan peralatan dan obat-obatan serta kendaraan operasional. Untuk membantu mengendalikan hama belalang terutama memasuki musim tanam 2007/2008, tim meminta perhatian pemerintah Propinsi NTT untuk dapat memperjuangkan bantuan dari pemerintah pusat berupa peralatan, obat-obatan dan bibit jagung/padi.
-Bendungan Taensala di Kecamatan Insana yang dibangun dengan dana APBN 2007 fisiknya sudah mencapai 80 persen, sedangkan pengerjaan salurannya belum dimulai dan akan mengairi areal yang luas. Pemerintah Propinsi kiranya dapat merencanakan pencetakan sawah di lokasi Taensala, demikian pula bendungan Tantari di Kecamatan Biboki Anleu.
- Lembaga usaha ekonomi pedesaan (LUEP) yang dikembangkan di Desa Tualene, Kecamatan Biboki Utara dalam perjalanannya mengalami hambatan karena antara kelompok tani dan pengusaha tak ada kerja sama yang baik. Tim teknis dari badan bimas ketahanan pangan propinsi maupun kabupaten kiranya melakukan pengawasan sehingga apa yang diharapkan dari program tersebut dapat tercapai. (humas dprd ntt)
Hasil kunker DPRD NTT ke TTU
Label:
DPRD NTT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar