Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

DPRD NTT tanam 2.000 anakan

Laporan Rofin Gaa/Humas DPRD NTT, Spirit NTT 24-31 Desember 2007

KUPANG, SPIRIT--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT tidak rela rakyatnya menjadi korban pemanasan global. Melalui kegiatan Wakil Rakyat Peduli Lingkungan mereka menghijaukan kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Oepoi dengan menanam sekitar 2.000 anakan pohon pada puncak kegiatan itu, Rabu (19/12/2007).
Selain anggota DPRD NTT dan keluarga, kegiatan ini melibatkan 29 kelompok mahasiswa pencinta alam di Kupang. Seksi Humas, Rikardus Wawo, S.S, MA, ditemui di sela-sela aksi penanaman pohon itu, mengatakan, anakan yang didrop dari Dinas Kehutanan Propinsi NTT sebanyak 3.000 pohon, terdiri dari 1.000 mahoni, 500 jati putih, 500 angsana, 500 nangka dan 500 jambu mete.
Disaksikan SPIRIT NTT, anakan pohon itu didrop di halaman asrama PPLP di sebelah barat GOR. Dari sana para peserta mengangkat dan menanamnya satu per satu di lubang-lubang yang sudah disiapkan. Anakan-anakan itu ditanam mengelilingi GOR dan halaman antara GOR dan Jalan WJ Lalamentik. Juga di tepi jalan dan area terbuka di sebelah barat GOR.
Para peserta tampak antusias menanam. Karena antusiasme itulah, hujan yang mengguyur sepanjang kegiatan itu tidak digubris. Aktivitas penanaman tetap dilakukan hingga semua anakan tertanam dengan baik.
Beberapa mahasiswa yang ditemui di sela-sela penanaman itu mengatakan, lubang-lubang itu digali oleh 70-an mahasiswa Program Studi Manajemen Sumber Daya Hutan pada Politeknik Pertanian (Politani) Kupang. Lubang-lubang itu digali sedalam 30 cm.
Ketua Umum/Pengarah Kegiatan Wakil Rakyat Peduli Lingkungan, Drs. Kristo Blasin, mengatakan, penanaman anakan-anakan itu sudah dikonsultasikan dengan instansi yang menangani tata ruang kota. Menurut instansi tersebut, di jalur penanaman pohon-pohon itu tidak bakal ada aktivitas lain yang bisa menggusur pohon-pohon itu kelak.
Menurut Kristo, kegiatan ini tidak selesai dengan penanaman, tetapi masih akan dilanjutkan dengan perawatan dan pengamanan hingga pohon-pohon benar-benar dinyatakan hidup. Untuk perawatan selanjutnya, katanya, akan dilakukan sejumlah petugas di GOR yang akan dibayar oleh Forum Parlemen.
Seluruh rangkaian kegiatan "Wakil Rakyat Peduli Lingkungan" ditutup secara resmi di Gedung DPRD NTT di Jalan El Tari, Rabu (19/12/2007) petang, setelah kegiatan penanaman. Pada acara ini dilakukan penyerahan hadiah dari Forum Parlemen dan DPRD NTT kepada 29 kelompok mahasiswa pencinta alam masing-masing Rp 500 ribu. Hadiah ini merupakan sumbangan spontan anggota Forum Parlemen.*

Tidak ada komentar: