Laporan Aris Ninu, Spirit NTT 3-9 November 2007
AIMERE, SPIRIT--Tiga ratus orang Muda-Mudi Katolik (Mudika) Paroki Santo Martinus, Paroki Santo Fransiskus dan Paroki Santa Clara di Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, menghijaukan Pantai Ruto dengan menanam aneka pohon. Tujuannya menciptakan lingkungan yang asri dan mencegah abrasi yang saat ini mengacam Pantai Ruto dan sekitarnya. Penanaman pohon ini dalam rangkaian kegiatan Pekan Mudika Jumat (26/10/2007) sampai Minggu (28/10/2007) di Paroki Ruto.
Koordinator Mudika Paroki Ruto, Romo Vincentius Bata Putra, Pr, mengatakan itu kepada SPIRIT NTT di Ruto, pekan lalu. Dijelaskan Romo Bata, kegiatan pekan mudika yang melibatkan sekitar 300 orang kaum muda-mudi dari Paroki Ruto dan Aimere bertujuan menjalin tali persaudaraan dan menumbuhkan iman kaum muda.
"Pekan mudika di Aimere kali ini dipusatkan di Paroki Ruto sejak Jumat (26/10/2007) sampai Minggu (28/10/2007). Ratusan mudika berkumpul melakukan kerja bakti dan kegiatan iman seperti kuis kitab suci, paduan suara, seminar rohani dan wawasan kebangsaan. Mengenai kerja bakti mudika, juga menanam pohon di kebun paroki yang berdekatan dengan pantai sehingga tidak terjadi abrasi," kata Romo Bata.
Mengenai jenis pohon yang ditanam, Romo Bata menjelaskan, pohon jati super dan mahoni. Anakan-anakan tersebut ditanam mudika Sabtu (27/10/2007) pagi. "Jumlah anakan 50 yang ditanam di kebun gereja yang berada dekat pantai," kata pastor muda asal Kota Ende ini. Pihaknya sangat mengharapkan mudika membangkitkan rasa persaudaraan guna membangun gereja dan bangsa.
Tentang materi seminar, imam yang baru ditabhiskan di Paroki Maurole-Ende ini, menjelaskan, tentang iman kaum muda dan wawasan kebangsaan yang dibawakan oleh Badan Kesbanglinmas Ngada.
Pantauan SPIRIT NTT di Ruto, mudika di paroki itu tengah mempersiapkan penjemputan mudika dari Paroki Aimere dan menyiapkan bahan makanan dan penginapan selama kegiatan. Dikoordinir pastor moderator, muda-mudi di Ruto bekerja dengan penuh semangat dalam nuansa persaudaraan. *
Koordinator Mudika Paroki Ruto, Romo Vincentius Bata Putra, Pr, mengatakan itu kepada SPIRIT NTT di Ruto, pekan lalu. Dijelaskan Romo Bata, kegiatan pekan mudika yang melibatkan sekitar 300 orang kaum muda-mudi dari Paroki Ruto dan Aimere bertujuan menjalin tali persaudaraan dan menumbuhkan iman kaum muda.
"Pekan mudika di Aimere kali ini dipusatkan di Paroki Ruto sejak Jumat (26/10/2007) sampai Minggu (28/10/2007). Ratusan mudika berkumpul melakukan kerja bakti dan kegiatan iman seperti kuis kitab suci, paduan suara, seminar rohani dan wawasan kebangsaan. Mengenai kerja bakti mudika, juga menanam pohon di kebun paroki yang berdekatan dengan pantai sehingga tidak terjadi abrasi," kata Romo Bata.
Mengenai jenis pohon yang ditanam, Romo Bata menjelaskan, pohon jati super dan mahoni. Anakan-anakan tersebut ditanam mudika Sabtu (27/10/2007) pagi. "Jumlah anakan 50 yang ditanam di kebun gereja yang berada dekat pantai," kata pastor muda asal Kota Ende ini. Pihaknya sangat mengharapkan mudika membangkitkan rasa persaudaraan guna membangun gereja dan bangsa.
Tentang materi seminar, imam yang baru ditabhiskan di Paroki Maurole-Ende ini, menjelaskan, tentang iman kaum muda dan wawasan kebangsaan yang dibawakan oleh Badan Kesbanglinmas Ngada.
Pantauan SPIRIT NTT di Ruto, mudika di paroki itu tengah mempersiapkan penjemputan mudika dari Paroki Aimere dan menyiapkan bahan makanan dan penginapan selama kegiatan. Dikoordinir pastor moderator, muda-mudi di Ruto bekerja dengan penuh semangat dalam nuansa persaudaraan. *
1 komentar:
Aku salut dgn kerja keras dalam hal ini Gereja dlm mmbradayakan masyarakatnya utk ikut berpartisipasi dlm menindak lanjuti persoalan abrasi dikecamatan Aimere. Bisa mnjadi sbuah proses instrospeksi bagi Pemerintah Daerah stempat dlm mengalokasikan dana pembangunannya utk rehabilitasi pantai Aimere yg kian hari makin trgerus oleh abrasi laut..Seharusya alokasi dana pembangunan utk daerah diusahakn dari bibir pantai baru merambah kepdalaman daerah..krn pantai mrupakan daerah yg brpotensial lebih yg bisa memasukan devisa lebih banyak bagi daerahnya, coba kita berkaca pd bali dan daerah2 lain diIndonesia yg mngandalkan pantai utk pendapatn Daerahnya..Salam. (Mahasiswa ISI Dps).
Posting Komentar