Laporan Rofin Gaa/Humas DPRD NTT, Spirit NTT 29 Oktober - 4 November 2007
KUPANG, SPIRIT--Masa reses DPRD NTT yang beragendakan pertemuan dengan konstituen dari daerah pemilihan masing-masing anggota Dewan, ternyata dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Saga dan Desa Wolomasi, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, di kediaman Drs. John R Dekresano, MA, Jalan El Tari, belakang Panti Asuhan Naungan Kasih Ende, Rabu (17/10/2007). Dalam rapat tersebut, masyarakat menyampaikan aspirasinya berkaitan dengan rencana pembangunan ruang perpustakaan sekolah, UKS dan MCK sekolah serta rencana renovasi sekolah pada tahun 2008.
Kepala Desa Saga, Melkior Maksi; Kepala SD Katolik Saga, Martinus Pio, A.Ma Pd dan Ketua Komite Sekolah, Aloysius Rasi, dalam kesempatan itu menyebut beberapa alasan mengapa aspirasi masyarakat Desa Saga dan Wolomasi disampaikan kepada Bapak John R Dekresano, MA. Pertama, masyarakat yakin Bapak John R Dekresano, MA dan anggota DPRD NTT yang berasal dari Daerah Pemilihan VI mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat kedua desa tersebut. Sebab, pada waktu lalu, saat kunjungan kerja ke desa tersebut, sudah dapat terealisir.
Kedua, untuk mewujudkan progran nasional 'Wajib Belajar Sembilan Tahun', maka diperlukan dukungan sarana dan prasarana yang memadai seperti
ruang perpustakaan dan lain-lain serta sarana komputer. Diakui Kepala Sekolah Martinus Pio bahwa sekolahnya sejak dulu hingga sekarang output-nya hanya mengandalkan kemampuan teroritis, namun hasilnya tidak kalah bersaing dengan sekolah-sekolah dasar lainnya.
Martinus Pio mengharapkan Bapak John R Dekresano, MA bersama teman-teman di DPRD NTT bisa memperjuangkan agar tahun 2008 bisa mewujudkan impian mereka berupa pembangunan ruang perpustakaan, UKS dan MCK serta merenovasi tiga ruang kelas yang rusak akibat angin badai serta pengadaan beberapa unit komputer sehingga output anak didik bisa dibekali dengan pengetahuan komputerisasi.
Ketiga, aspirasi mereka perlu diperjuangkan karena SD Katolik tersebut dimanfaatkan Desa Saga dan Desa Wolomasi, sehingga apabila dapat diwujudkan maka aspirasi ini menjadi ikatan politik untuk menggolkan kembali Bapak John R Dekresano, MA menjadi wakilnya untuk duduk kembali di DPRD NTT, tidak peduli dari mana partai itu berasal.
Keempat, masyarakat Desa Saga dan Desa Wolomasi menaruh harapan yang besar karena dari SD Katolik itulah lahir seorang pemimpin Gereja Katolik di Keuskupan Agung Ende (Ende dan Ngada) Mgr. Vinsensius Sensi Poto Kota, Pr sehingga harus ditata secara rapi.
Kelima, untuk diketahui bahwa SD Katolik Saga sejak didirikan pada tahun 1920 merupakan satu-satunya SD tertua di wilayah Lio Tengah. Dan, telah menghasilkan banyak SDM yang berkarya di bidang rohani maupun pemerintahan baik di tingkat pusat, propinsi maupun di daerah kabupaten.
Sementara itu, Drs. John R Dekresano, MA, Ketua Fraksi PPDI yang juga anggota Komisi D DPRD NTT yang membidangi Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat kepada masyarakat Desa Saga dan Desa Wolomasi serta Ketua Komite SD Katolik Saga mengatakan, suatu kehormatan besar masyarakat dua desa tersebut mempercayakan kepadanya untuk melanjutkan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan masyarakat dari kedua desa tersebut.
Aspirasi apapun bentuknya, lanjut John R Dekresano, tentu akan diperjuangkan sesuai mekanisme yang dimiliki oleh lembaga Dewan dengan ditempuh melalui suatu proses yang panjang. "Jadi, tidak serta merta keinginan dari masyarakat langsung diterima dan saya tidak mempunyai kewenangan untuk menjawab bisa atau tidak. Tetapi saya mengajak kita untuk bersabar dan menunggu hasil prosesnya, dan pasti hasilnya akan kita kabar kembali setelah ada pembahasan dengan mitra kerja komisi D yakni dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT yang akan digelar dalam waktu dekat ini. Untuk itu, kita sama-sama berdoa menyerahkan kepadaNya sehingga harapan bisa diwujudkan pada tahun 2008," katanya. Hal yang sangat wajar, lanjutnya, apabila keinginan sekolah dan masyarakat untuk menampilkan terbaik bagi sekolahnya, apalagi sekolah tersebut telah mempersembahkan yang terbaik bagi daerah dan masyarakatnya.*
Kepala Desa Saga, Melkior Maksi; Kepala SD Katolik Saga, Martinus Pio, A.Ma Pd dan Ketua Komite Sekolah, Aloysius Rasi, dalam kesempatan itu menyebut beberapa alasan mengapa aspirasi masyarakat Desa Saga dan Wolomasi disampaikan kepada Bapak John R Dekresano, MA. Pertama, masyarakat yakin Bapak John R Dekresano, MA dan anggota DPRD NTT yang berasal dari Daerah Pemilihan VI mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat kedua desa tersebut. Sebab, pada waktu lalu, saat kunjungan kerja ke desa tersebut, sudah dapat terealisir.
Kedua, untuk mewujudkan progran nasional 'Wajib Belajar Sembilan Tahun', maka diperlukan dukungan sarana dan prasarana yang memadai seperti
ruang perpustakaan dan lain-lain serta sarana komputer. Diakui Kepala Sekolah Martinus Pio bahwa sekolahnya sejak dulu hingga sekarang output-nya hanya mengandalkan kemampuan teroritis, namun hasilnya tidak kalah bersaing dengan sekolah-sekolah dasar lainnya.
Martinus Pio mengharapkan Bapak John R Dekresano, MA bersama teman-teman di DPRD NTT bisa memperjuangkan agar tahun 2008 bisa mewujudkan impian mereka berupa pembangunan ruang perpustakaan, UKS dan MCK serta merenovasi tiga ruang kelas yang rusak akibat angin badai serta pengadaan beberapa unit komputer sehingga output anak didik bisa dibekali dengan pengetahuan komputerisasi.
Ketiga, aspirasi mereka perlu diperjuangkan karena SD Katolik tersebut dimanfaatkan Desa Saga dan Desa Wolomasi, sehingga apabila dapat diwujudkan maka aspirasi ini menjadi ikatan politik untuk menggolkan kembali Bapak John R Dekresano, MA menjadi wakilnya untuk duduk kembali di DPRD NTT, tidak peduli dari mana partai itu berasal.
Keempat, masyarakat Desa Saga dan Desa Wolomasi menaruh harapan yang besar karena dari SD Katolik itulah lahir seorang pemimpin Gereja Katolik di Keuskupan Agung Ende (Ende dan Ngada) Mgr. Vinsensius Sensi Poto Kota, Pr sehingga harus ditata secara rapi.
Kelima, untuk diketahui bahwa SD Katolik Saga sejak didirikan pada tahun 1920 merupakan satu-satunya SD tertua di wilayah Lio Tengah. Dan, telah menghasilkan banyak SDM yang berkarya di bidang rohani maupun pemerintahan baik di tingkat pusat, propinsi maupun di daerah kabupaten.
Sementara itu, Drs. John R Dekresano, MA, Ketua Fraksi PPDI yang juga anggota Komisi D DPRD NTT yang membidangi Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat kepada masyarakat Desa Saga dan Desa Wolomasi serta Ketua Komite SD Katolik Saga mengatakan, suatu kehormatan besar masyarakat dua desa tersebut mempercayakan kepadanya untuk melanjutkan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan masyarakat dari kedua desa tersebut.
Aspirasi apapun bentuknya, lanjut John R Dekresano, tentu akan diperjuangkan sesuai mekanisme yang dimiliki oleh lembaga Dewan dengan ditempuh melalui suatu proses yang panjang. "Jadi, tidak serta merta keinginan dari masyarakat langsung diterima dan saya tidak mempunyai kewenangan untuk menjawab bisa atau tidak. Tetapi saya mengajak kita untuk bersabar dan menunggu hasil prosesnya, dan pasti hasilnya akan kita kabar kembali setelah ada pembahasan dengan mitra kerja komisi D yakni dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT yang akan digelar dalam waktu dekat ini. Untuk itu, kita sama-sama berdoa menyerahkan kepadaNya sehingga harapan bisa diwujudkan pada tahun 2008," katanya. Hal yang sangat wajar, lanjutnya, apabila keinginan sekolah dan masyarakat untuk menampilkan terbaik bagi sekolahnya, apalagi sekolah tersebut telah mempersembahkan yang terbaik bagi daerah dan masyarakatnya.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar