Laporan Infokom Kota Kupang, Spirit NTT 24-31 Desember 2007
KUPANG, SPIRIT--Walikota Kupang Drs. Daniel Adoe, menegaskan, Idul Adha memberi perspektif kerelaan untuk mengorbankan sesuatu yang kita miliki guna membantu mereka yang berkekurangan. Hal ini untuk menguatkan eksistensi kita sebagai makhluk sosial yang diciptakan Tuhan untuk saling melengkapi satu sama lain.
Penegasan walikota ini disampaikan pada acara penyerahan hewan kurban dari Pemerintah Kota Kupang di Halaman Masjid Taqwa Kelurahan Naikoten 1-Kupang, Kamis (20/12/2007).
Melalui momentum Idul Kurban, Dan Adoe berharap semakin mempertebal rasa solidaritas dan kesetiakawanan sosial, baik di antara sesama umat muslim maupun pada tataran kehidupan pluralistik keagamaan di daerah ini.
"Hendaknya nilai pengorbanan dan kepedulian tidak hanya ditonjolkan pada saat-saat seperti ini, tapi senantiasa dihadirkan setiap saat manakala kita diberkahi Allah dengan rezeki melimpah," tegas Adoe.
Walikota juga meminta seluruh umat muslim di Kota Kupang bersama dengan umat yang lain agar turut menjaga dan menciptakan suasana yang aman dan harmonis terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Hal senada diungkapkan Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Hurek, ketika menyerahkan hewan kurban di Masjid Raya Nurusadah. Hurek mengakui ada satu sisi menarik dari perayaan Idul Adha atau yang lasimnya disebut Idul Kurban, yaitu bagaimana nuansa spiritualitas keimanan secara vertikal kepada Tuhan, ditransformasikan secara lugas melalui tindakan-tindakan nyata secara horisontal bagi sesama.
Menurut Dan Hurek, penyerahan hewan kurban sesungguhnya merupakan salah satu wujud kepedulian Pemerintah Kota Kupang terhadap setiap upaya umat beragama dalam melakukan berbagai aktivitas keagamaan yang bermuara pada upaya membimbing umat ke arah kesalehan hidup, baik secara individu maupun kolektif. Hurek juga mengharapkan peranan para alim ulama untuk terus berusaha menciptakan kesejukan di tengah-tengah pluralitas kehidupan umat beragama di Kota Kupang.
Penegasan walikota ini disampaikan pada acara penyerahan hewan kurban dari Pemerintah Kota Kupang di Halaman Masjid Taqwa Kelurahan Naikoten 1-Kupang, Kamis (20/12/2007).
Melalui momentum Idul Kurban, Dan Adoe berharap semakin mempertebal rasa solidaritas dan kesetiakawanan sosial, baik di antara sesama umat muslim maupun pada tataran kehidupan pluralistik keagamaan di daerah ini.
"Hendaknya nilai pengorbanan dan kepedulian tidak hanya ditonjolkan pada saat-saat seperti ini, tapi senantiasa dihadirkan setiap saat manakala kita diberkahi Allah dengan rezeki melimpah," tegas Adoe.
Walikota juga meminta seluruh umat muslim di Kota Kupang bersama dengan umat yang lain agar turut menjaga dan menciptakan suasana yang aman dan harmonis terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Hal senada diungkapkan Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Hurek, ketika menyerahkan hewan kurban di Masjid Raya Nurusadah. Hurek mengakui ada satu sisi menarik dari perayaan Idul Adha atau yang lasimnya disebut Idul Kurban, yaitu bagaimana nuansa spiritualitas keimanan secara vertikal kepada Tuhan, ditransformasikan secara lugas melalui tindakan-tindakan nyata secara horisontal bagi sesama.
Menurut Dan Hurek, penyerahan hewan kurban sesungguhnya merupakan salah satu wujud kepedulian Pemerintah Kota Kupang terhadap setiap upaya umat beragama dalam melakukan berbagai aktivitas keagamaan yang bermuara pada upaya membimbing umat ke arah kesalehan hidup, baik secara individu maupun kolektif. Hurek juga mengharapkan peranan para alim ulama untuk terus berusaha menciptakan kesejukan di tengah-tengah pluralitas kehidupan umat beragama di Kota Kupang.
Istimewa
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Kupang, Dominggus Bolla, pada acara penyerahan hewan kurban di Masjid Baiturahman Bakunase, mengatakan, janganlah kita melihat berapa jumlah hewan yang dikurbankan tapi marilah kita melihat makna yang terkandung dari Idul Kurban itu sendiri. Perayaan Idul Kurban kali ini, menurut Minggus Bolla, agak istimewa karena berdekatan dengan Hari Raya Natal.
Oleh karena itu, menurut Dominggus, perayaan Idul Kurban kali ini harus dimaknai dalam kerangka toleransi antar umat beragama yang ada di Kota Kupang. "Dan, melalui momentum Idul Kurban kali ini, toleransi antar umat bergama di kota ini terus dibangun dan kerukunan yang sudah terjalin di kota ini agar terus ditingkatkan," pungkas Dominggus. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar