LABUAN BAJO, SPIRIT--Keberangkatan 27 calon jemaah haji asal Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) ke Mekkah merupakan implementasi program pemerintah tentang peningkatan iman umat. Karena itu, setelah kembali dari tanah suci agar menjadi panutan bagi masyarkat di daerah ini.
"Pemerintah dan masyarakat di daerah ini berharap agar sepulangnya dari tanah suci bisa menjadi panutan, tokoh agama dan hal ini tentu diterapkan di masyarakat. Sesuai harapan, kita berharap supaya menjadi haji dan hajjah mabrur," kata Wakil Bupati (Wabup) Mabar, Drs. Agus Dula, saat melepas 27 calon jemaah haji, Minggu (2/12/2007), yang akan menunaikan ibadah haji di Mekah. Pelepasan dilakukan di Terminal Pelabuhan Labuan Bajo, Minggu (2/12/2007) siang.
Dula mengingatkan agar selalu menjaga nama baik daerah saat menunaikan ibadah di tanah suci. Pemerintah bangga sebab dari tahun ke tahun daerah ini tetap mengirim calon jemaah haji untuk menunaikan ibadah di tanah suci membawa nama keluarga, daerah dan negara.
"Ini sebagai implementasi terhadap program Pemerintah Mabar dalam empat penjuru mata angin yakni peningkatan iman umat beragama," ujarnya.
Ketua panitia pelepasan calon jemaah haji, Drs. Christo Mahal, dalam laporannya mengatakan, ke-27 calon jemaah haji berasal dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Komodo 24 orang, dan Kecamatan Lembor tiga orang.
Menurut Mahal, sebelumnya tercatat calon jemaah haji asal Mabar 43 orang, dan yang mengikuti pembekalan 33 orang. Dari jumlah itu terdapat enam calon jemaah haji mengundurkan diri. "Mereka diberangkatkan melalui Denpasar," kata Mahal. Dari 27 orang itu, calon jemaah haji laki-laki 14 orang dan perempuan 13 orang, di antaranya terdapat delapan pasangan suami istri (pasutri). (yel) Spirit NTT, 10-16 Desember 2007.
Dula mengingatkan agar selalu menjaga nama baik daerah saat menunaikan ibadah di tanah suci. Pemerintah bangga sebab dari tahun ke tahun daerah ini tetap mengirim calon jemaah haji untuk menunaikan ibadah di tanah suci membawa nama keluarga, daerah dan negara.
"Ini sebagai implementasi terhadap program Pemerintah Mabar dalam empat penjuru mata angin yakni peningkatan iman umat beragama," ujarnya.
Ketua panitia pelepasan calon jemaah haji, Drs. Christo Mahal, dalam laporannya mengatakan, ke-27 calon jemaah haji berasal dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Komodo 24 orang, dan Kecamatan Lembor tiga orang.
Menurut Mahal, sebelumnya tercatat calon jemaah haji asal Mabar 43 orang, dan yang mengikuti pembekalan 33 orang. Dari jumlah itu terdapat enam calon jemaah haji mengundurkan diri. "Mereka diberangkatkan melalui Denpasar," kata Mahal. Dari 27 orang itu, calon jemaah haji laki-laki 14 orang dan perempuan 13 orang, di antaranya terdapat delapan pasangan suami istri (pasutri). (yel) Spirit NTT, 10-16 Desember 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar