Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

20 Pendeta datangi DPRD NTT

Laporan Baky/Humas DPRD NTT, Spirit NTT, 24-31 Desember 2007

KUPANG, SPIRIT--Dua puluh orang pendeta lintas denominasi di Kupang mendatangi DPRD NTT, Kamis (6/12/2007). Kepada Ketua DPRD NTT, Drs. Melkianus Adoe, yang didampingi anggota Komisi D, Armindo Soares Mariana, asal Fraksi Golkar DPRD NTT, para pendeta menyampaikan aspirasi perihal isu-isu yang disebarkan melalui SMS bahwa akan terjadi situasi yang tidak kondusif di Kota Kupang menjelang Natal dan Tahun Baru 2008.
Para pemimpin umat Kristiani yang mendatangi DPRD itu adalah Pdt. John P Koten, Tomy TTP dan Ev. Djunaidi Bulo dari Gereja Betel Indonesia (GBI); Pdt. Jonh Adoe, Pdt. Supriadi, M.Th, Anthon Benu, Pdt. J. Sopayung dan Gracely Adu masing-masing dari Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA); Pdt. R. Rajagukguk, M.Th dan Stef Rujan asal Huriah Kristen Batak Protestan (HKBP); Pdt. John Killa, M.Th asal GPDI; Hendrik Nd, yang mewakili JS Talit dari Gereja Babtis dan yang mewakili Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) adalah Frengki Nggauk. Lima orang pendeta lainnya tidak tercatat namanya dalam daftar hadir pertemuan itu.
Kepada Ketua DPRD NTT, Pdt. John Adoe, dari Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJK) menyampaikan aspirasi bahwa di Kota Kupang akhir-akhir ini ada indikasi buruk. Menurut pengamatan para pendeta, katanya, ada konspirasi yang sedang dimainkan untuk mengacaukan masyarakat Kota Kupang yang sasarannya memicu terjadinya konflik antarumat beragama.
"Kami minta Dewan memfasilitasi, kiranya kami dapat melakukan pertemuan dengan pihak-pihak berkompeten. Pertemuan tersebut untuk membangun dialog terbuka agar semuanya menjadi jelas. Langkah-langkah yang perlu diambil adalah bagaimana tindakan antisipatif terhadap fenomena itu," kata Pdt. John.
Menanggapi aspirasi para pendeta, Ketua DPRD NTT, Drs. Melkianus Adoe, mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Gubernur NTT untuk menindaklanjutinya agar situasi tetap aman dan kondusif. "Hanya dengan kondisi yang aman dan kondusif, pemerintah dan masyarakat NTT bisa membangun daerah ini menjadi lebih baik dari hari ini," kata Mel Adoe.
Mel Adoe mengimbau tokoh-tokoh masyarakat dan para pimpinan umat beragama se-NTT untuk menjaga dan membina kerukunan hidup antarumat beragama yang selama ini terjalin dengan baik, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang saat ini. *

Tidak ada komentar: