Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

10.000 Pohon akan hijaukan Bukit Kajuwulu

MAUMERE, SPIRIT--Bupati Sikka, Drs. Alexander Longginus, memimpin aksi penanaman 10.000 pohon dan pekan pemeliharaan pohon di Bukit Kajuwulu, Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda, Rabu (28/11/2007). Aksi penanaman ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
Menteri Kehutanan RI, HMS Kaban, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Bupati Longginus, menegaskan, bahwa aksi penanaman pohon yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia merupakan sumbangsih Bangsa Indonsia dalam upaya memperbaiki kualitas hutan dan lingkungan demi masa depan anak cucu. Selain itu, sebagai bentuk keikutsertaan Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim yang terjadi secara global saat ini.
Aksi penanaman pohon secara serentak di Indonesia ini, menanam sebanyak 79 juta pohon. Selain itu, sedikitnya terdapat 10 juta pohon yang ditanam ibu-ibu dalam aksi, "Gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon," yang puncak pelaksanaannya dilakukan tanggal 1 Desember 2007.
Bupati Sikka, Drs. Alexander Longginus, dalam arahannya berharap agar aksi penanaman pohon ini berlanjut hingga dilakukannya perawatan dan penjagaan terutama dilakukan masyarakat sendiri dengan mendapat dukungan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sikka.
Bupati Longginus menyarankan agar masyarakat lima desa di Kecamatan Magepanda membagi lokasi penghijuan yang luasnya mencapai 25 hektar ini dalam beberapa kapling. Setiap kapling dipercayakan dan menjadi tanggung jawab masyarakat lima desa, Korpri Sikka, pelajar dan mahasiswa yang ada di Kabupaten Sikka.
Pelaksanaan penghijauan di Bukit Kajuwulu, Desa Magepanda, ini ditandai penanaman berbagai jenis pohon, antara lain mahoni, jati putih dan nimba, pada 25 hektar areal yang disiapkan, dengan total 10.000 pohon.
Panitia penyelenggara dalam laporannya yang dibacakan Drs. Adrianus Reda, Kepala Sub Bidang Pembinaan dan Pengembangan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sikka, menyebut tujuan pelaksanaan penanaman dan penjagaan pohon ini untuk mengurangi dampak pemanasan global, meningkatkan debit air sungai, mencegah erosi banjir dan tanah longsor.
Selain itu, melalui aksi ini, kata Reda, diharapkan mampu membangunkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan hidup dan pemeliharaan pohon.
Reda menyebut lokasi sasaran pelaksanaan aksi penanaman pohon, antara lain di daerah yang telah mengalami kerusakan hutan, daerah aliran air, serta daerah-daerah yang mengalami tingkat kerawanan banjir dan titik prioritas pada sempadan sungai, daerah pantai rawan abrasi/tsunami serta pada lingkungan pemukiman yang rawan longsor.
Aksi penanaman pohon ini dihadiri Wakil Bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera; Ketua DPRD Sikka, Drs. AM Keupung, jajaran Muspida Sikka; para kepala dinas badan, kantor, para camat, pelajar, mahasiswa dan masyarakat dari lima desa di Kecamatan Magepanda. (djo) Spirit NTT, 10-16 Desember 2007.

Tidak ada komentar: