Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Silawan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru di Perbatasan

Edisi: 28 Maret - 03 April 2011
No. 261 Tahun V, Hal: 5

ATAMBUA, SPIRIT
--Hasil panen jagung yang melimpah di musim tanam 2010-2011 menunjukkan bahwa Desa Silawan bukan daerah gersang yang selalu identik dengan kekeringan, gagal panen dan rawan pangan. Namun Desa Silawan akan menjadi pusat pertumbukan ekonomi baru di perbatasan.

Hal ini diungapkan Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, ketika melakukan panen simbolis Jagung Komposit di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kamis (17/3/2011). Jagung yang dipanen seluas 135 hektar, digarap 14 kelompok tani.

Desa Silawan yang selalu dilanda gagal panen, namun di musim tanam tahun 2010-2011 ini Desa Silwan mampu bangkit dari kegagalan karena 135 hektar jagung yang ditanam mendapat pendampingan dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan pendampingan langsung Romo Goris Dudi (Panitia Pengemebangan Sosial Ekonomi) PPSE Keuskupan Atambua.

Bupati Joachim Lopez dalam arahannya mengatakan bahwa kerja keras masyarakat petani harus dipertahankan dan ditingkatkan.
"Saya mau katakan bahwa keuletan dan kerja keras petani telah membuahkan hasil yang kita buktikan pada hari ini. Hasil jagung baik dan masyarakat tidak dilanda rawan pangan atau bencana kelaparan. Sangat bermartabat apabila masyarakat makan dari hasil keringat sendiri," kata Bupati Lopez.

Menurut Lopez, kerja keras tersebut perlu dipertahankan dan ditingkatkan karena dengan bekerja keras tidak ada yang mustahil. Bupati juga mengharapkan agar lahan-lahan tidur yang belum digarap jangan dibiarkan terbengkalai, namun perlu dimanfaatkan untuk lahan pertanian.

Bupati Lopez pun berjanji pemerintah akan memberikan bantuan sarana prasarana pertanian, berupa handtraktor dan benih untuk musim tanam mendatang dan pendampingan dari PPL tetap berlanjut.

"Agar produksi pangan terus meningkat, saya mengharapkan agar para PPL dan dinas-dinas terkait terus melakukan pendampingan kepada petani. Tingkatkan etos kerja agar petani dapat terpacu dan termotivasi dalam bekerja, dengan demikian produksi pangan meningkat, otomasi pendapatan masyakat pun meningkat," pesannya.

Bupati juga mengingatkan petani agar sesudah panen ini dilakukan, langsung diikuti dengan pembersihan lahan, sehingga traktor besar akan segera melayani pembajakan lahan petani. Dinformasikan juga bahwa di Desa Silawan akan dibangun embung yang akan mengairi lahan pertanian. Bupati menegaskan agar pada saat persiapan pembangunan nanti, proses pembebasan tanah benar-benar berjalan aman sesuai prosedur yang ada dan jangan ada sengketa tanah.

Hadir pada acara tersebut, Wakil Ketua dan anggota DPRD Belu, Kepala Bappeda Belu, Kadis Pertanian Belu, Kaban Ketahanan Pangan, Kabag Umum Setda Belu, Kabag Hunas Setda Belu, Camat Tasifeto Timur, Kepala Desa Silawan, PPL dan para petani. (humas belu)


Tidak ada komentar: