Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rp 47 Miliar untuk Pengembangan Oelamasi


Edisi: 07 - 13 Maret 2011
No. 259 Tahun V, Hal: 3

OELAMASI, SPIRIT
--Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Drs. Hendrik Paut, menyebut total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kupang tahun 2011 senilai Rp 722 miliar lebih. Dari jumlah ini, Rp 47 miliar difokuskan untuk pengembangan kota di sentra Oelamasi.

Paut mengatakan hal ini saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (28/2/2011). Ia menjelaskan, dana ini terdiri dari belanja tidak langsung Rp 370 miliar lebih dan belanja langsung atau dana publik Rp 280 miliar, terdiri dari belanja modal, belanja barang dan jasa dan belanja pegawai. "Dana-dana ini digunakan untuk pengembangan program-program srtategis," kata Paut.

Sedangkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain, untuk belanja modal pengembangan aset aparatur di Oelamasi, dana yang dialokasikan sebesar Rp 47 miliar lebih.

Menurut Paut, alokasi dana Rp 47 miliar difokuskan untuk pengembangan kota di sentra Oelamasi. Dana ini di ambil dari dana cadangan tujuannya untuk memenuhi berbagai infrstruktur yang tersedia untuk pelayanan pemerintah di pusat Ibukota Oelamasi.

Infrastruktur dimaksud, antara lain, jalan dilingkungan perkantoran di Oelamasi, pagar, listrik, air, drainase, taman dan termasuk di dalamnya menyelesaikan sejumlah gedung yang akan dibangun seperti kantor bupati, kantor kebudayaan dan pariwisata dan juga untuk penambahan gedung baru Dekrasnasda, rumah jabatan bupati dan wakil bupati dan rumah dinas Sekda.

Paut mengatakan, untuk rumah dinas pimpinan DPRD dan para asisten saat ini masih dalam tahap perencanaan. Direncanakan akan dibangun 2012 mendatang.
Ia juga mengatakan, rumah jabatan bupati saat ini dan semua aset-aset pemda Kupang, akan dijadikan sebagai sumber pendapatan asli daerah.

"Semua aset yang ada akan dikelola pihak ketiga, seperti pengusaha atau perorangan yang ingin memanfaatkan aset-aset Pemda Kupang yang ada di Kota Kupang. Ada sejumlah pengusaha yang sudah melakukan pendekatan untuk menjadikan rumah jabatan menjadi hotel berbintang," katanya.

Paut menambahkan, untuk infrastruktur pemerintah akan membangun jalan-jalan yang posisinya sangat stategis, untuk membuka isolasi.Misalnya jalan di wilayah Amfoang, Amarasi dan Fatuleu. "Dana yang digunakan berasal dari APBD hanya sebagai Stimulan. Kami juga berusaha untuk menangkap peluang dari dana dekonsetrasi dan dana pembantuan, termasuk juga dana bantuan luar yang berminat untuk berinvestasi di Kabupaten Kupang," ujar Paut.

Paut menjelaskan, sektor-sektor yang dikembangkan yakni sektor perhubungan, pariwisata, pertanian dan bidang pemerintahan mendapat posrsi yang sama. Hak ini karena prinsip anggaran pemda Kupang adalah prinsip berbasis kinerja. Ini artinya apa yang dibuat bisa menjawab apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. (den)

Tidak ada komentar: