Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

10 Cara Melawan Migrain


Edisi: 07 - 13 Maret 2011
No. 259 Tahun V, Hal: 10

SAKIT
kepala sebelah atau migrain memang tidak mematikan, namun jika tidak diatasi akan sangat mengganggu produktivitas. Berbagai jenis terapi bisa dilakukan, mulai dari obat-obatan hingga aktivitas fisik seperti olahraga dan bercinta.
Berikut ini 10 alternatif mengatasi migrain, seperti dikutip dari The Sun, Kamis (3/3/2011).

1. Suntik Botox. Juli tahun lalu, Food and Drug Administration (FDA) menyetujui penggunaan suntik botox untuk mengatasi migrain. Sejumlah bukti ilmiah membuktikan, suntikan yang lebih sering ditujukan untuk mengatasi keriput di wajah ini cukup efektif mengatasi migrain.

2. Terapi gen. Menurut sebuah penelitian di Oxford University, faktor genetik menyebabkan 20 persen penderita migrain tidak bisa sembuh hanya dengan obat. Gen pemicu migrain ini dinamai Tresk dan diturunkan dari orangtua sehingga hanya bisa dihilangkan melalui terpai gen.

3. Aspirin. Suntikan aspirin cair tampaknya akan menjadi terobosan baru untuk mengatasi migrain. Peneliti dari University of California telah membuktikan, penyuntikan aspirin langsung ke pembuluh darah bisa mengatasi migrain dengan lebih murah dan efektif.

4. Relaksasi. Karena stres merupakan salah satu pemicu utama migrain, maka cara pengatasan paling mudah adalah mengistirahatkan pikiran dari urusan pekerjaan. Pergi berlibur adalah salah satu alternatif mengatasi migrain yang paling menyenangkan.

5. Stimulasi magnetik. Transcranial Magnetic Stimulation adalah temuan baru berupa perangkat elektronik penghilang migrain. Ketika ditempelkan di kepala, alat ini akan menghasilkan medan magnetik yang mengurangi sensitivitas terhadap rasa nyeri di kepala.

6. Matikan ponsel. Ada dua alasan mengapa telepon seluler (ponsel) bisa memicu migrain, salah satunya membuat orang mudah stres karena klien atau atasan di tempat kerja bisa menghubungi sewaktu-waktu untuk membicarakan pekerjaan melalui alat tersebut. Alasan kedua adalah radiasi elektromagnetik yang bisa memicu migrain.

7. Olahraga. Bagi sebagian orang, olahraga justru memicu migrain. Namun bagi kebanyakan orang, olahraga ringan yang tidak terlalu melelahkan cukup ampuh meredakan stres, melancarkan peredaran darah dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Semuanya itu bisa meringankan gejala migrain.

8. Batasi kafein. Kelebihan kafein adalah salah satu pemicu migrain, sehingga tidak dianjurkan untuk minum lebih dari 5 cangkir kopi, teh atau minuman bersoda dalam sehari. Namun bagi yang sudah ketagihan kafein, berhenti minum kopi sama sekali juga bisa memicu migrain. Karena itu yang perlu diperhatikan adalah porsinya, tidak boleh berlebihan.

9. Terapi seks. Khusus pada wanita, hubungan seks secara teratur bisa mengurangi risiko migrain. Hormon yang memberikan rasa nikmat saat bercinta, endorphin merupakan pereda nyeri alami yang diproduksi dalam jumlah besar setiap kali mencapai orgasme.

10. Konsumsi suplemen sat besi. Anemia atau kurang darah bisa memicu migrain meski bukan termasuk salah satu faktor utama. Jika serangan migrain selalu menyertai gejala letih lesu, tidak ada salahnya memperbanyak suplemen atau makanan yang menganding zat besi seperti hati ayam dan sayuran hijau. (detikHealth)

Tidak ada komentar: