Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Turunkan Kematian Ibu dan Anak di NTT

KUPANG, SPIRIT--Kepala Dinas Kesehatan Propinsi NTT, dr. Stefanus Bria Seran, menyebut tugas utama dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) adalah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dokter PTT harus menjadi motor penggerak pembangunan kesehatan, terutama pembangunan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Dokter PTT harus menjadi agen untuk penerapan pola hidup bersih dan sehat ditempat tugas. Tugas lain yang diemban, yakni harus bersama dengan seluruh komponen pemerintah dan masyarakat untuk menurunkan angka Kematian Ibu dan Anak (KIA) di NTT," ujar Bria Seran ketika menyerahkan surat keputusan (SK) penempatan 86 dokter PTT di Aula Dinas Kesehatan NTT, Rabu (2/9/2010).

Untuk diketahui, Pemerintah Pusat melalui Departemen Kesehatan mengalokasikan 86 dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT), terdiri dari 64 dokter umum dan 22 dokter gigi, untuk Propinsi NTT. Dokter-dokter PTT itu disebarkan ke kabupaten/kota di NTT.

Menurut Bria Seran, salah satu program prioritas bidang kesehatan di NTT, yakni program Revolusi KIA. Program ini akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan.

"Keberadaan dokter PTT merupakan salah satu upaya pemerintah dalam penyediaan SDM sekaligus untuk mendukung program Revolusi KIA. Salah satu alasan mendasar program ini dilaksanakan karena KIA di NTT secara nasional sangat tinggi," katanya.

Bria Seran menegaskan, SDM kesehatan sangat penting dan tidak sekadar dilihat atau dihitung dari jumlah dan dibandingkan dengan sarana kesehatan yang ada. Untuk mengurus kesehatan masyarakat perlu adanya kemitraan dari hulu hingga hilir. (den)

Tidak ada komentar: