Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sosimus: Tunjukkan Keaslian Budaya Sikka


MAUMERE, SPIRIT--Bupati Sikka, Drs. Sosimus Mitang,
meminta Dinas Pariwisata (Dispar) setempat lebih gencar mempromosikan obyek-obyek wisata di daerah itu, baik yang ada di laut maupun di darat. Dengan promosi itu para wisatawan mengenal lebih dekat obyek-obyek mana yang diminati sebagai tempat kunjungan, selain melihat keaslian budaya Sikka.

Permintaan Bupati Sosimus ini mengemuka ketika membuka Festival Seni Budaya Sikka dan Sail Indonesia di Hotel Wailiti, Jalan Raya Magepanda, Kamis (19/8/2010).
Festival seni budaya Kabupaten Sikka selama tiga hari, kata Sosimus, harus menunjukkan keaslian budaya Sikka yang merupakan peninggalan warisan nenek moyang tanpa mengadopsi kebudayaan lain. Dengan demikian peserta Sail Indonesia yang menyaksikan pagelaran akan pulang dan bercerita kepada kepada keluarga sanak saudara yang ada di negaranya untuk kembali mengunjungi Sikka.

Pada kesempatan yang sama, Mrs. Linda dari Inggris, mewakili peserta Sail Indonesia, mengatakan, ketika mereka berangkat dari Darwin-Australia menuju Kupang dan terus ke Maumere, tidak menyangka akan diterima secara meriah dengan sapaan adat oleh pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sikka.

Linda mengakui kehadiran mereka di Sikka belum sepenuhnya memberi keuntungan bagi masyaraka Sikka, namun mereka sangat senang dan bangga diterima secara baik. "Atas nama rekan-rekan, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sikka," kata Linda.

Ketua Panitia Sail Indonesia dan Festival Seni Budaya Sikka, Maria Vianey Daga, S.H, dalam laporannya mengatakan kegiatan Sail Indonesia yang dipadukan dengan Festival Budaya Sikka diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisata alam laut, terutama obyek wisata laut, dan mendatangkan investor di bidang pariwisata guna meningkatkan kreativitas seniman daerah untuk lebih meningkatkan potensi seni budaya daerah. Selain itu, meningkatkan kerja sama industri pariwisata, seniman dan budayawan.

Menurut Vianey Daga, Festival Seni Budaya Sikka menampilkan aneka atraksi seni dari sanggar budaya, pameran kerajinan tenun, souvenir kas daerah, makanan lokal, dan pasar tradisional. Kegiatan Festival Seni Budaya Sikka berlangsung tiga hari, 19- 21 Agustus 2010 di Hotel Wailiti Jalan Raya Magepanda-Maumere, Flores. Festival Seni Budya Sikka diikuti 450 seniman yang tergabung dalam 30 sanggar budaya. Selama di Sikka peserta Sail Indonesia mengunjungi gereja tua Sikka peningggalan Portugis di Kecamatan Lela. Juga mengunjungi Danau kelimutu di Kabupaten Ende.

Peserta Sail Indonesia berjumlah 48 orang, membawa 24 kapal. Dari jumlah peserta Sail Indonesia, peserta paling banyak berasal dari Australia yakni 9 kapal dengan jumlah peserta 18 peserta. Peserta Sail Indonesia lainnya berasal dari Selandia Baru, Swedia, Amerika Serikat (USA), Australia, Afrika, Inggris, Norwegia, Perancis, Austria, Jerman dan Swis.

Hadir pada pembukaan festival, antara lain, Wakil Bupati Sikka dr. Wera Damianus. M.M; Ketua DPRD Sikka, Rafaael Raga, SP; Sekda Drs. Cipry da Costa; Pimpinan Muspida, Ketua Tim PKK Sikka, Ny. Firmina Sedo Mitang, serta undangan lainnya. (lorenzo/cipto/humas sikka)

Tidak ada komentar: