Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Baumata, Pesona Pemandian Alami...


ADA yang menarik di Baumata? Tentu saja. Kolam renang. Terletak di tengah kawasan hutan lindung di Desa Baumata. Tak pernah sepi dari kunjungan wisatawan lokal.

Pada hari raya lebaran atau hari libur lainnya, kolam renang Baumata menjadi pilihan favorit. "Kunjungan wisatawan lokal pada hari lebaran atau hari libur lainnya jauh lebih banyak dari hari-hari biasa," kata Matheos, salah seorang penjaga pintu masuk kolam renang Baumata, sekitar 12 km selatan Kupang, Minggu (12/9/2010) lalu.

Matheos mengakui selama dua pekan lalu lokasi pemandian air tawar itu selalu dikunjungi oleh masyarakat. Dan, pada hari Minggu tingkat kunjungannya jauh lebih banyak. "Mungkin pada H1 dan H2 Lebaran masyarakat masih fokus untuk melakukan silaturahmi dengan sanak keluarga dan handai taulannya yang muslim, sehingga hari ini (Minggu) baru ada sempat untuk melepaskan kepenatannya," katanya menduga.

Dia mengatakan, tingginya tingkat kunjungan di lokasi pemandian tersebut karena suasana sejuk di lokasi yang masih asri dan alami, dengan rimbunan pepohonan yang membangkitkan nuansa alami. "Pesonanya beda. Suasana seperti inilah yang menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke lokasi ini," kata dia.

Hal berbeda terjadi di lokasi wisata Pantai Lasiana dan Pantai Manikin Kupang, sekitar 11 kilometer timur Kota Kupang. Di dua lokasi objek wisata pantai ini, sepi pengunjung, diduga karena suhu udara di Kupang dan sekitarnya terlalu panas yang mencapai sekitar 33 derajat celcius. "Saya tidak tahu alasan sepihnya pengunjung di objek wisata pantai ini," kata Yustus, salah seorang penjaga pintu masuk kawasan Pantai Lasiana Kota Kupang.

Menurut dia, dalam tiga hari sejak liburan Lebaran hari pertama, tingkat kunjungan ke obyek wisata Pantai Lasiana tidak terlalu menonjol, tidak sama seperti pada liburan anak sekolah. Dia mengaku, belum lengkapnya fasilitas pendukung di kawasan Pantai Lasiana itu, bisa menjadi pemicu penurunan jumlah kunjungan. "Memang hampir sebagian lokasi di kawasan ini masih terbuka dan belum ada fasilitas yang bisa memberikan suasana teduh. Pengunjung yang datang hampir tidak bisa bermain di pantai karena sangat panas," kata dia.

Hal senada juga disampaikan penjaga obyek wisata Pantai Manikin di Tarus, Osias Ndun (43). Dia mengatakan, rata-rata pengujung yang datang, hanya pasangan muda-mudi, serta anak-anak muda dalam bentuk kelompok-kelompok.

Ia menambahkan, jika pemerintah daerah memperhatikan sejumlah lokasi wisata yang diandalkan di daerah itu, maka tidak tertutup kemungkinan bisa memberi kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD). (spirit ntt/ant)

Tidak ada komentar: