Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pencetakan Soal UN Ditender Terbuka

KUPANG, PK--Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengalihkan tugas penggadaan naskah soal ujian nasional (UN) kepada dinas pendidikan propinsi setelah perguruan tinggi negeri (PTN) se-Indonesia enggan menerima tugas dimaksud. Di NTT, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) menggelar tender terbuka untuk menentukan rekanan pencetak soal UN 2010.

"Kita baru saja mendapat surat pemberitahuan dari Jakarta (BSNP). Tender pencetakan soal UN dilakukan terbuka, bukan penunjukan langsung. Panitia UN sudah terbentuk dan melakukan pelelangan secepatnya," ujar Ir. Thobias Uly, M.Si, Kepala Dinas PPO NTT, di sela-sela launching Revolusi KIA 2010 di Hotel Kristal Kupang, Selasa (19/1/2010).

Meski telah mengetahui kapasitas rekanan yang selama ini menjadi mitra Dinas PPO dalam mencetak soal UN, Thobias Uly, menyatakan, "Itu menjadi pertimbangan panitia. Kita tetap melakukan tender terbuka."

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh membuka peluang penunjukan langsung terhadap rekanan yang mencetak soal UN 2010. Langkah ini dilakukan karena PTN se- Indonesia tidak siap melaksanakan tugas tersebut. "Pada case tertentu, sangat dimungkinkan penunjukan langsung, tapi dengan syarat percetakan harus memiliki ruang pemeriksaan khusus," kata Nuh seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi Pendidikan DPR RI, pekan lalu.

Dalam pertemuan rektor se-Indonesia di Jakarta pekan lalu, para rektor PTN sepakat mengembalikan tugas itu kepada BSNP untuk diatur kembali. BSNP menyambutnya dan dengan cepat mengalihkan tugas penggandaan soal kepada dinas pendidikan masing-masing propinsi.

Sementara itu, Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan, Djemari Mardapi, meminta masukan dari setiap propinsi perihal percetakan mana yang baik dan siap mengikuti pelelangan. Salah satu kriterianya, percetakan harus memiliki ruang pemeriksaan khusus dan benar-benar bonafit.

Untuk diketahui, UN diselenggarakan 23-27 Maret 2010 bagi jenjang pendidikan sekolah menengah atas, madrasah aliyah, dan sekolah menengah kejuruan. (eni)

Pos Kupang 20 Januari 2010 halaman 5

Tidak ada komentar: