Spirit NTT, 8-14 Juni 2009
LABUAN BAJO, SPIRIT-- Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) saat ini kekurangan tenaga guru dan membutuhkan sedikitnya 1.000 orang guru baru. Selama ini tenaga guru yang ada di wilayah ini umumnya tenaga non guru. Karena itu, perlu ada penambahan jumlah tenaga guru untuk meningkatkan mutu belajar dan mutu pendidikan di daerah ini.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Mabar, Andreas Ngambut, S.Pd, kepada SPIRIT NTT di ruang kerjanya, Kamis (4/6/2009).
Ngambut mengatakan, selama ini jumlah tenaga guru di daerah ini masih kurang. Banyaknya sekolah yang tersebar di wilayah Mabar masih sangat membutuhkan tenaga guru agar pengembangan pendidikan lebih meningkat.
"Kami masih dibantu sekitar 135 tenaga yang spesifikasinya non guru. Sedangkan tenaga guru yang berijazah sebagai seorang pengajar hanya 1.035 orang. Di Mabar ada 208 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) ada 40 sekolah. Sebagian tenaga guru yang dipakai masih dari non guru," papar Ngambut.
Tenaga guru, lanjut Ngambut, masih dibutuhkan sekitar 1.000 orang. Hal ini guna memperlancar proses belajar mengajar diwilayah ini serta untuk meningkatkan mutu belajar siswa.
Proses belajar mengajar sering terhambat karena kekurangan tenaga guru dan berdampak pada peningkatan proses pembelajaran di wilayah ini. Proses peningkatan mutu belajar bisa terganggu jika tidak diperhatikan kualitas serta tenaga guru yang ada. "Karena itu perlu ada perhatian khusus untuk dunia pendidikan sehingga ke depan pengembangan pendidikan bisa lebih baik," tuturnya. (cc)
Manggarai Barat Butuh 1.000 Orang Guru
Label:
Manggarai Barat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar