Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kadonya, Copot...



SPIRIT NTT/APLONIA MATILDE DHIU
CORAT-CORET--Para siswa dari berbagai SLTA di Kota Kupang merayakan kelulusan UN 2009 dengan melakukan aksi corat-coret, Senin (15/6/2009).

Spirit NTT, 22-28 Juni 2009, Laporan Rosalina Langa Woso

KESAL
. Itulah perasaan dan disposisi batin Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, ketika mengetahui beberapa sekolah di wilayahnya menuai hasil ujian nasional (UN) 2009 nol persen. Berhati-hatilah para kepala sekolahnya. Adoe sudah mewanti-wanti mencopotnya. Sekolahnya pun ditutup. Itulah kadonya.

Bagi Adoe, sekolah-sekolah yang persentase kelulusannya jelek menandakan bahwa para kepala sekolahnya tidak berhasil mengelola sekolah. Karena itu kepala sekolahnya mesti bertanggung jawab.




Adoe bukan cuma mengancam akan mencopot para kepsek. Ia juga akan berniat menutup sekolah yang persentasenya nol persen. "Itu sangat memalukan, dia (kepsek) bekin apa saja selama satu tahun, sampai kelulusan nol persen," ujar Adoe dengan nada kesal saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/6/2009), terkait persentase kelulusan di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) Kota Kupang. Seperti diketahui, hasil UN untuk SLTA di Kota Kupang diumumkan, Senin (15/6/2009).

Daniel Adoe memberikan kesempatan satu tahun lagi kepada sekolah yang persentasenya nol persen untuk meningkatkan persentase kelulusannya. Bila sampai tiga kali persentase kelulusan hanya nol persen, ia tidak segan-segan akan menutup sekolah itu.

Ditanya kapan akan mencopot para kepsek, Adoe mengatakan, dalam waktu dekat setelah dirinya mendapat laporan persentase kelulusan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kota Kupang. "Saya akan copot semua kepsek yang sekolahnya capai kelulusan di bawah 50 persen. Buat malu-malu saja. Masih ada lagi yang lulusnya nol persen. Mau jadi apa dunia pendidikan di Kota Kupang kalau masih ada tingkat kelulusan seperti ini?" sesal Adoe dengan nada tinggi.

Pencopotan yang dilakukannya, kata Adoe, bukan tanpa dasar. Selain menunjukkan kinerja yang tidak becus oleh para kepsek, Adoe juga memegang janji para kepsek saat dilantik. Saat itu, kata Adoe, para kepsek telah berjanji melalui pakta integritas akan bersungguh-sungguh mengelola lembaga pendidikan melalui sumpah jabatannya.

Sementara itu, Ketua Panitia UN Tahun 2009 Dinas Pendidikan Kota Kupang, Allan Modjo, kepada SPIRIT NTT secara terpisah mengatakan, dua SMA yang mencapai persentase kelulusan 100 persen adalah SMA Seminari St. Rafael Oepoi, Kupang dan SMA Kristen Mercusuar. Sementara sekolah yang mengalami nol persen antara lain SMA Beringin dan SMA El Tari Kupang. (*)

Tidak ada komentar: