Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger


SPIRIT NTT/HUMAS SIKKA/JOHN ORIWIS
SOSIALISASI--Pejabat dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menangah Propinsi NTT, Drs. Frits Lau Bella, mensosialisasikan pembentukan kabupaten/kota koperasi di Aula Setda Sikka, Sabtu (18/4/2009).

Pemprop Sosialisasi Kabupaten Koperasi
Spirit NTT, 04-10 Mei 2009

MAUMERE--
Pemerintah Propinsi (Pemprop) Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UNKN) Propinsi NTT menggelar sosialiasasi pembentukan propinsi dan kabupaten/kota sebagai Propinsi dan Kabupaten/Kota Koperasi di Aula Setda Sikka, Sabtu (18/4/2009).

Perwakilan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Propinsi NTT, Drs, Frits Lau Bella, dalam penjelasannya mengatakan, pembentukan kabupaten/kota sebagai kabupaten koperasi tentunya harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain,kabupaten kota yang akan dijadikan kabupaten/kota koperasi hendaknya memiliki 75 persen koperasi aktif dari total jumlah koperasi di daerah tersebut. Selain itu, harus memiliki 55 persen koperasi berkualitas dari jumlah koperasi yang ada, serta mengisi formulir isian data dan kertas kerja penilaian yang disiapkan Departemen Koperasi dan UMKM Republik Indonesia. Fomulir tersebut diajukan ke Gubernur NTT untuk diteruskan ke pusat.




Menurut Frits Lau Bella, pada tahun 2009 ini terdapat empat kabupaten yang telah diajukan propinsi ke pusat sebagai kabupaten koperasi, yakni Kabupaten Sikka, Ende, Ngada dan Kabupaten Flores Timur. "Dalam waktu dekat tim dari pusat meninjau aministrasi yang telah diajukan ke pusat," katanya.

Sosialiasi ini dibuka Bupati Sikka, Drs. Sosimus Mitang, diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Sikka, Drs. Cypri da Costa.
Bupati Sikka dalam sambutan tertulis yang dibacakan Cypri da Costa mengharapkan agar kebijakan pemerintah untuk menjadikan Sikka sebagai Kabupaten Koperasi hendaknya mendapat dukungan dari semua pihak dan masyarakat Kabupaten Sikka.

"Masyakat Kabupaten Sikka supaya mendukung terlaksananya Sikka sebagai kabupaten koperasi. Bentuk dukungan masyarakat adalah dengan aktif menjadi anggota koperasi," harap Sosimus.
Pada sesi dialog, salah seorang tokoh koperasi di Kabupaten Sikka, Romanus Woga, menilai pencanangan pemerintah untuk menjadikan Sikka sebagai kabupaten koperasi supaya disosialiasikan ke masyarakat. Hal ini untuk mendapatkan dukungan dan pertisipasi masyarakat terhadap kehadiran koperasi di Kabupaten Sikka.

Anggota Dewan, katanya, juga diharapkan memberi dukungan terhadap niat pemerintah yang akan menjadikan Sikka sebagai Kabupaten Koperasi. Untuk itu, saran Woga, anggota Dewan yang ada supaya meningkatkan pengetahuannya di bidang perkoperasian.

Romanus Woga meminta pemerintah setempat menginventarisir semua koperasi yang ada di Kabupaten Sikka sehingga koperasi yang selama ini sudah tidak aktif supaya diaktifkan kembali.

"PNS yang memiliki pengetahuan di bidang perkoperasian supaya tetap dipertahankan di Dinas Koperasi Kabupaten Sikka dan tidak dimutasikan ke instansi lain. Hal ini perlu dilakukan supaya pelayanan di bidang koperasi dapat berjalan dengan baik," tegas Romanus.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sikka, Robertus da Silva, mengatakan, kegiatan sosialiasi akan dilanjutkan ke tingkat kecamatan dan desa untuk meningkatkan partisipasi dan pemahaman masyarakat dalam mendukung Sikka menjadi Kabupaten Koperasi. (john oriwis)



Tidak ada komentar: