SPIRIT NTT/TIM WEBSITE
INSPEKTUR UPACARA--Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT ke-123 Kota Kupang dan HUT ke- 13 Kota Kupang sebagai daerah otonom di Lapangan Upacara Kantor Walikota Kupang, Sabtu (25/4/2009).
Spirit NTT, 11-17 Mei 2009
KUPANG, SPIRIT--Pemerintah Kota Kupang terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pada berbagai level manajemen birokrasi yang berorientasi pada pemberian pelayanan yang prima, peningkatan peran serta, dan pemberdayaan masyarakat yang intinya bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Demikian Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, dalam sambutannya saat bertindak sebagai inspektur upacara pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 123 Kota Kupang dan Ulang Tahun ke-13 Daerah Kota Kupang sebagai Daerah Otonom, di Lapangan Upacara Kantor Walikota Kupang, Sabtu (25/4/2009).
Menurut Walikota, penanggulangan kemiskinan tetap menjadi prioritas agenda pembangunan di Kota Kupang, selain kemiskinan yang didasarkan pada ukuran pendapatan ekonomi, tetapi juga kemampuan masyarakat untuk memperoleh akses untuk mendapatkan pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, air bersih, juga akses masyarakat untuk mengambil bagian dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tingkat kesejahteraan rakyat.
Mantan Wakil Ketua DPRD Propinsi ini menguraikan program-program strategis yang telah dan akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Kupang yang berorientasi pada pelayanan dasar kepada masyarakat, di antaranya pendidikan murah dan berkualitas, pelayanan kesehatan dasar gratis kepada masyarakat miskin, melalui pemberian kartu berobat gratis kepada 106.000 jiwa yang membutuhkan pelayanan gratis, program pemberdayaan ekonomi masyarakat dimana pemerintah telah bekerja sama dengan lembaga ekonomi mikro yaitu koperasi yang dianungi oleh empat lembaga keagamaan di Kota Kupang, untuk menyalurkan dana pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat.
Selain itu, dalam bidang pelayanan air bersih, kata Walikota, pemerintah akan tetap secara konsisten untuk melakukan pengadaan sumur bor secara selektif pada daerah-daerah yang tidak dapat dilayani air bersih dari sumber air yang ada. Menurutnya, saat ini Pemkot telah memiliki Lembaga PDAM secara mandiri dengan telah dilantiknya dewan direksi PDAM melalui mekanisme fit dan proppertest, sehingga diharapkan akan mampu memperkuat pelaksanaan manajemen pengelolaan yang lebih profesional dan mampu menjamin air bersih mengalir 24 jam non stop ke rumah warga.
Masih terkait dengan upaya penuntasan air bersih, jelas walikota, pada tahun ini juga akan dibangun bendungan di Kali Kolhua dengan bantuan pemerintah pusat dan propinsi, dan juga telah dirintis kerja sama dengan Pemerintah Kota Tynarloo, Belanda dan Wind Energy Solution (sebuah LSM dari Belanda) guna membantu memenuhi kebutuhan air bersih, sekaligus diharapkan menjadi salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan listrik bagi warga yang belum mendapatkan pelayanan listrik yang berasal dari PLN.
Di bidang perumahan, mantan Wakil Walikota ini mengatakan saat ini pemerintah kota sedang melakukan pembangunan perumahan murah layak huni dengan cicilan rendah bagi masyarakat miskin dan tidak mampu sebanyak 2000 unit di Kelurahan Manulai II. Dan, untuk tahap pertama tahun 2009 ini, kata Walikota, sementara dibangun 575 unit, yang selanjutnya akan secara bertahap dibangun guna memenuhi kebutuhan masyarakat tidak mampu maupun Pegawai Negeri Sipil golongan I dan II.
Di bidang pemerintahan, kata Walikota, pemerintah tetap konsisten untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, tekad pemerintah kota untuk meberantas KKN telah menjadi program prioritas paket 'Duo Dan.' Karena itu, jelasnya, telah dilakukan penataan kelembagaan melalui pembentukan instansi pelayanan terpadu satu pintu (one stop services) yang akan segera dilaunching guna menciptakan pelayanan yang cepat, tepat dan murah bagi warga masyarakat Kota Kupang, sekaligus mendorong tumbuhnya iklim investasi.
Perihal program peningkatan kualitas lingkungan, kata Walikota, pemerintah telah meluncurkan program 'Kupang Green And Clean' kerj asama dengan Harian Timor Express dan multi stakeholders di Kota Kupang guna mewujudkan kota yang hijau dan bersih. Salah satu dampak positif dari program ini, kata Walikota, adalah menurunnya angka penderita DBD (Demam Berdarah) dari 384 kasus pada periode November 2007 sampai April 2008 menjadi 10 kasus dengan periode waktu yang relatif sama antara November 2008 sampai dengan Januari 2009.
Momentum HUT ke-13 ini, kepada seluruh aparatur PNS lingkup Pemerintah Kota Kupang, Walikota berharap agar senantiasa menampilkan sikap profesionalitas aparatur yang bersih, berwibawa, disiplin, serta memiliki ahklak dan moralitas yang terpuji dalam mengemban tugas sebagai abdi atau pelayan masyarakat.
Upacara peringatan hari ulang tahun Kota Kupang tahun ini terbilang istimewa dan agak sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena pada upacara kali ini turut dihadiri sejumlah Walikota anggota Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) Wilayah IV beserta ibu, Direktur Eksekutif Apeksi, dan para peserta Komwil IV Apeksi, yang pada hari sebelumnya mengikuti kegiatan Rapat Kerja Komisariat Wilayah IV Apeksi ke-6 di Hotel Kristal, dimana Kota Kupang bertindak selaku tuan rumah.
Peringatan HUT Kota saat itu juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan di antaranya persembahan lagu dengan irama kolintang dari ibu-ibu PKK Kota Kupang dan Kesenian dari komunitas warga NTB di Kota Kupang.
Upacara peringatan HUT Kota Kupang pagi itu diakhiri dengan penyerahan bingkisan untuk para awak kebersihan Kota Kupang atas jasa dan pengabdiannya kepada Pemkot Kupang dalam upaya kebersihan kota, juga penyerahan hadiah dan bonus untuk para juara lomba dalam rangka HUT Kota. (tim website)
INSPEKTUR UPACARA--Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT ke-123 Kota Kupang dan HUT ke- 13 Kota Kupang sebagai daerah otonom di Lapangan Upacara Kantor Walikota Kupang, Sabtu (25/4/2009).
Spirit NTT, 11-17 Mei 2009
KUPANG, SPIRIT--Pemerintah Kota Kupang terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pada berbagai level manajemen birokrasi yang berorientasi pada pemberian pelayanan yang prima, peningkatan peran serta, dan pemberdayaan masyarakat yang intinya bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Demikian Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, dalam sambutannya saat bertindak sebagai inspektur upacara pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 123 Kota Kupang dan Ulang Tahun ke-13 Daerah Kota Kupang sebagai Daerah Otonom, di Lapangan Upacara Kantor Walikota Kupang, Sabtu (25/4/2009).
Menurut Walikota, penanggulangan kemiskinan tetap menjadi prioritas agenda pembangunan di Kota Kupang, selain kemiskinan yang didasarkan pada ukuran pendapatan ekonomi, tetapi juga kemampuan masyarakat untuk memperoleh akses untuk mendapatkan pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, air bersih, juga akses masyarakat untuk mengambil bagian dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tingkat kesejahteraan rakyat.
Mantan Wakil Ketua DPRD Propinsi ini menguraikan program-program strategis yang telah dan akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Kupang yang berorientasi pada pelayanan dasar kepada masyarakat, di antaranya pendidikan murah dan berkualitas, pelayanan kesehatan dasar gratis kepada masyarakat miskin, melalui pemberian kartu berobat gratis kepada 106.000 jiwa yang membutuhkan pelayanan gratis, program pemberdayaan ekonomi masyarakat dimana pemerintah telah bekerja sama dengan lembaga ekonomi mikro yaitu koperasi yang dianungi oleh empat lembaga keagamaan di Kota Kupang, untuk menyalurkan dana pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat.
Selain itu, dalam bidang pelayanan air bersih, kata Walikota, pemerintah akan tetap secara konsisten untuk melakukan pengadaan sumur bor secara selektif pada daerah-daerah yang tidak dapat dilayani air bersih dari sumber air yang ada. Menurutnya, saat ini Pemkot telah memiliki Lembaga PDAM secara mandiri dengan telah dilantiknya dewan direksi PDAM melalui mekanisme fit dan proppertest, sehingga diharapkan akan mampu memperkuat pelaksanaan manajemen pengelolaan yang lebih profesional dan mampu menjamin air bersih mengalir 24 jam non stop ke rumah warga.
Masih terkait dengan upaya penuntasan air bersih, jelas walikota, pada tahun ini juga akan dibangun bendungan di Kali Kolhua dengan bantuan pemerintah pusat dan propinsi, dan juga telah dirintis kerja sama dengan Pemerintah Kota Tynarloo, Belanda dan Wind Energy Solution (sebuah LSM dari Belanda) guna membantu memenuhi kebutuhan air bersih, sekaligus diharapkan menjadi salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan listrik bagi warga yang belum mendapatkan pelayanan listrik yang berasal dari PLN.
Di bidang perumahan, mantan Wakil Walikota ini mengatakan saat ini pemerintah kota sedang melakukan pembangunan perumahan murah layak huni dengan cicilan rendah bagi masyarakat miskin dan tidak mampu sebanyak 2000 unit di Kelurahan Manulai II. Dan, untuk tahap pertama tahun 2009 ini, kata Walikota, sementara dibangun 575 unit, yang selanjutnya akan secara bertahap dibangun guna memenuhi kebutuhan masyarakat tidak mampu maupun Pegawai Negeri Sipil golongan I dan II.
Di bidang pemerintahan, kata Walikota, pemerintah tetap konsisten untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, tekad pemerintah kota untuk meberantas KKN telah menjadi program prioritas paket 'Duo Dan.' Karena itu, jelasnya, telah dilakukan penataan kelembagaan melalui pembentukan instansi pelayanan terpadu satu pintu (one stop services) yang akan segera dilaunching guna menciptakan pelayanan yang cepat, tepat dan murah bagi warga masyarakat Kota Kupang, sekaligus mendorong tumbuhnya iklim investasi.
Perihal program peningkatan kualitas lingkungan, kata Walikota, pemerintah telah meluncurkan program 'Kupang Green And Clean' kerj asama dengan Harian Timor Express dan multi stakeholders di Kota Kupang guna mewujudkan kota yang hijau dan bersih. Salah satu dampak positif dari program ini, kata Walikota, adalah menurunnya angka penderita DBD (Demam Berdarah) dari 384 kasus pada periode November 2007 sampai April 2008 menjadi 10 kasus dengan periode waktu yang relatif sama antara November 2008 sampai dengan Januari 2009.
Momentum HUT ke-13 ini, kepada seluruh aparatur PNS lingkup Pemerintah Kota Kupang, Walikota berharap agar senantiasa menampilkan sikap profesionalitas aparatur yang bersih, berwibawa, disiplin, serta memiliki ahklak dan moralitas yang terpuji dalam mengemban tugas sebagai abdi atau pelayan masyarakat.
Upacara peringatan hari ulang tahun Kota Kupang tahun ini terbilang istimewa dan agak sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena pada upacara kali ini turut dihadiri sejumlah Walikota anggota Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) Wilayah IV beserta ibu, Direktur Eksekutif Apeksi, dan para peserta Komwil IV Apeksi, yang pada hari sebelumnya mengikuti kegiatan Rapat Kerja Komisariat Wilayah IV Apeksi ke-6 di Hotel Kristal, dimana Kota Kupang bertindak selaku tuan rumah.
Peringatan HUT Kota saat itu juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan di antaranya persembahan lagu dengan irama kolintang dari ibu-ibu PKK Kota Kupang dan Kesenian dari komunitas warga NTB di Kota Kupang.
Upacara peringatan HUT Kota Kupang pagi itu diakhiri dengan penyerahan bingkisan untuk para awak kebersihan Kota Kupang atas jasa dan pengabdiannya kepada Pemkot Kupang dalam upaya kebersihan kota, juga penyerahan hadiah dan bonus untuk para juara lomba dalam rangka HUT Kota. (tim website)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar