Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

KSU Setara Tesbatan Gulirkan Bibit Sapi

Spirit NTT, 11-17 Mei 2009

TESBATAN, SPIRIT
--Koperasi Serba Usaha (KSU) Setara di Desa Tesbatan, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Selasa (5/5/2009), menggulirkan bibit sapi putaran kedua sebagai upaya pengembangbiakan dan penggemukan sapi timor.

Acara ini dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Ir. Esthon Fenay, M.Si; Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, dan pejabat lainnya. Wagub Esthon menjelaskan, pada tahun 1912 silam, NTT menyandang predikat sebagai salah satu gudang ternak sapi di Indonesia. Namun seiring perjalanan waktu, populasi ternak sapi perlahan-lahan berkurang. Saat ini, lanjut Esthon, Pemprop NTT kembali mencanangkan pengembangan ternak sapi timor untuk kebutuhan konsumsi masyarakat di daerah ini dan untuk meningkatkan ekonomi peternak.



Selain itu, kata Esthon, Pemprop NTT juga mencanangkan pada tahun 2010 nanti, NTT akan menjadi propinsi koperasi. Dalam kaitan itu, lanjutnya, apa yang dilakukan KSU Setara ini sangat bagus karena mendukung program pemerintah. "Kita harus memberikan penghargaan kepada pengurus dan memberikan spirit kepada anggota koperasi agar terus mengembangkan program peternakan dan penggemukan sapi," katanya.

Populasi Ternak Menurun
Pada kesempatan yang sama Bupati Kupang, Drs. Ayub Titu Eki, MS, Ph.D, mengatakan, populasi ternak sapi di NTT pada tahun 1912, memang sangat tinggi. Banyaknya populasi ternak itu sehingga pengiriman antarpulau minimal 4.000 ekor/tahun. Akan tetapi, lanjut Ayub, karena manajemen peternak kurang bagus sehingga populasi ternaks api terus menurun. Saat ini baru mulai disentuh lagi dengan program Pemprop NTT dengan mengembalikan NTT sebagai gudang ternak.

Kabupaten Kupang, kata Ayub, akan menyediakan bibit ternak melalui Dinas Perternakan setempat. "Kami juga akan menyiapkan ternak sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Ia juga menyebutkan, Kecamatan Amarasi sangat cocok untuk pengembangbiakan dan penggemukan sapi. Sedangkan pembibitan akan dialihkan ke daerah Amfoang dan Fatuleu. Sementara upaya regulasi, kata Ayub, akan dilakukan apabila ada sumber alternatif lain untuk menopang ekonomi keluarga.

Penyerahan ternak sapi tahap II ini dilakukan oleh Wakil Gubernur NTT, Ir. Esthon Foenay, didampinggi Bupati Kupang, Ayub Titu Eki dan para kepala dinas tingkat propinsi dan Kabupaten Kupang.

Ada 14 kelompok tani yang mendapat bantuan sapi bergulir dengan jumlah anggota 523 orang. Anggota kelompok tani itu tersebar di semua desa se-Kecamatan Amarasi. Dari ke 523 ini, yang menerima penguliran tahap II ini sebanyak 82 0rang dan 441 anggota lainnya akan mendapat jatah putaran berikut. (mas)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

semoga beberapa jenis bantuan sapi baik dari kementerian koperasi dan dari dinas koperasi ntt dikelola dengan baik oleh ksu setara.dismping untuk breeding dan fatening yang sudah diawalai sejak thn 2005 yl semoga dapat juga diversifikasi dengan memproses menjadi biogas dan kompos untuk pupuk. jadi multipliernya adalah mulai merintis tanaman organik.misalnya untuk mete dan fanili, semoga
heryadi