Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Akper Kupang PKL di Manulai I

Spirit NTT, 04-10 Mei 2009

KUPANG, SPIRIT--
Sebanyak 47 mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) Kupang melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di wilayah Manulai I, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Mereka dilepas Wakil Bupati (Wabup) Kupang, Viktor Y Tiran, S.Sos, M.Si, di ruang rapat Kantor Bupati Kupang, Senin (27/4/ 2009).

Wabup Tiran mengatakan, berdasarkan kajian akademik, sangat tepat Desa Manulai I menjadi lokasi PKL. Akan tetapi bila dilihat dari dekat, derajat kesehatan masyarakat Manulai I lebih bagus dari desa yang lain di Kabupaten Kupang.
Ia mengatakan, kesadaran hidup sehat masyarakat pinggiran turut dipengaruhi oleh kehidupan masyarakat kota. Tapi, bisa juga mereka rentan karena pengaruh tipologis hidup masyarakat kota. Karena itu kata Wabup Tiran, PKL ini diharapkan memberi kontribusi bagi pemkab dalam bidang kesehatan.
< class="fullpost">

Sebab, Kabupaten Kupang memiliki wilayah yang luas dan masyarakat yang masih tergolong marjinal. Di sisi lain, jangkauan pelayanan pemerintah terbatas terutama dari aspek tenaga medis.

Dengan hadirnya mahasiswa yang ber-PKL ini, kata Wabup Tiran, diharapkan dapat mengubah pola hidup masyarakat secara lebih higienis. Jika masyarakat memahaminya dengan baik maka ia akan "menularkan" kepada masyarakat lain.
Wabup Victor mengatakan, bila di lapangan nanti mahasiswa menemukan persoalan, maka apa yang harus dibuat dan resep apa yang harus diberikan.

"Sehingga laporan hasil PKL itu menjadi referensi yang bisa dipakai oleh pemerintah dalam membantu mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Jadi laporan kepada pemerintah bahwa inilah hasil PKL yang selama ini kami lakukan," katanya.

Wabup Victor juga berpesan agar mahasiswa tetap menjaga kode etik, menunjukkan rasa simpatik kepada masyarakat sehingga muncul rasa empati. Artinya ada penilaian positif dari masyarakat bahwa walaupun masih muda tapi mahasiswa sudah mengajarkan pola hidup sehat.

Sebaliknya, bila mahasiswa menciptakan perilaku tidak sehat maka otomatis masyarakat tidak lagi percaya kepada mahasiswa sebagai kelompok pekerja sosial dan kaum intelektual. Sementara itu Direktur Akademi Perawat Maranatha Kupang Juleha Pua Geno, S.Kep, M.S, M.Kes, mengatakan, alasan memilih Desa Manulai I sebagai lokasi PKL, karena berdasarkan hasil survai awal yang dilaksanakan oleh koordinator mata acara keperawatan komunitas bahwa jenis penyakit yang sering muncul dalam kehidupan masyarakat di Desa Manulai adalah diare, hipertensi, gastritis dan gizi kurang.

Untuk itu mahasiswa melakukan PKL dengan melalui tiga pendekatan yaitu, pendekatan perorangan, pendekatan kelompok dan pendekatan masyarakat. PKL ini akan berlangsung selama enam minggu terhitung tanggal, 27 April - 6 Juni 2009. (*/pol)


Tidak ada komentar: