Spirit NTT, 27 April -3 Mei 2009, Laporan Edy Hayong
ATAMBUA, SPIRIT---Sembilan puluh satu mahasiswa/i Akademi Keperawatan (Akper) Atambua yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Tulakadi, Kecamatan Tasifeto Timur diingatkan untuk menjaga citra. Peserta KKN Akper harus menunjukkan sikap, perilaku yang baik dengan menjunjung tinggi budaya setempat. Peserta KKN jangan menganggap diri paling pintar dan menggurui masyarakat, tapi harus menimba apa yang ada di masyarakat untuk dijadikan bekal bagi perjalanan karier ke depan.
Hal ini disampaikan Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, saat melepas peserta KKN Angkatan VI tahun pelajaran 2008/2009 di Kantor Bupati Belu, Senin (20/4/2009). Mendampingi bupati, Kadis Kesehatan Belu, dr. Lau Fabianus, Kepala Akper Atambua, Jul Tes Mau, dan para dosen di lingkungan Akper Atambua.
Bupati Joachim Lopez mengatakan, kegiatan KKN pada suatu lembaga pendidikan tinggi merupakan salah satu keharusan bagi mahasiswa sebelum mengakhiri masa studinya. Saat KKN, para mahasiswa terjun ke masyarakat untuk melihat dari dekat realita yang ada. Mahasiswa diharapkan melihat realita itu sebagai pembelajaran untuk membangkitkan kesadaran pada diri mahasiswa bersangkutan untuk berbuat sesuatu dengan memberikan pelayanan sesuai ilmu yang didapat di bangku kuliah.
"Saya melihat sebagai kegiatan KKN yang sangat strategis bagi mahasiswa untuk melihat kondisi yang dialami masyarakat. Mahasiswa dituntut melakukan kegiatan yang praktis yang bisa membantu masyarakat. Tunjukkan kepada masyarakat hal-hal praktis tentang bagaimana cara hidup bersih, bagaimana pola makan yang baik. Mahasiswa agar hidup membaur dengan masyarakat. Hargai budaya setempat dan yang lebih penting jaga citra lembaga Akper. Jangan mengganggap diri paling pintar tapi harus membuka ruang dialog untuk pecahkan akar masalah bersama masyarakat," pintanya.
Ketua Panitia KKN Akper, Rosalinda Hoar, SST, melaporkan, peserta KKN angkatan VI berjumlah 91 orang terdiri dari 13 laki-laki dan 78 perempuan dan akan dikonsentrasikan di Desa Tulakadi selama 41 hari (20 April-30 Mei 2009) bersama 4 orang dosen pembimbing. (*)
Mahasiswa KKN Jangan Gurui Masyarakat
Label:
Belu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)





Tidak ada komentar:
Posting Komentar