RSS Feed (xml)
SPIRIT NTT/ALFRED DAMA
PANTAU UN--Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, memantau ujian nasional (UN) di SMKN 2 Kupang, Senin (20/4/2009).
* Peserta UN Kota Kupang 6.166 Siswa
PANTAU UN--Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, memantau ujian nasional (UN) di SMKN 2 Kupang, Senin (20/4/2009).
* Peserta UN Kota Kupang 6.166 Siswa
Spirit NTT, 27 April-3 Mei 2009
KUPANG, SPIRIT--Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, dan Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, didampingi Kadis PPO NTT, Ir. Thobias Uly, Kadis PPO Kota Kupang, Dra. Desmarlen Bengu, serta sejumlah pejabat teknis lainnya, Senin (20/4/2009) pagi, mengunjungi beberapa sekolah dalam rangka memantau hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) di Kota Kupang.
Sekolah-sekolah yang dikunjungi Gubernur dan Walikota pagi itu, yakni SMAN 1 Kupang, SMAK Giovanni, SMKN 2 Kupang, dan SMKN 1 Kupang.
Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, di sela-sela kunjungan tersebut meminta kepada para pengawas dan para kepala sekolah agar memperhatikan dengan cermat dan teliti seluruh kelengkapan atau hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan ujian, terutama soal ataupun lembaran jawaban, jangan sampai ada yang cacat.
Karena apabila lembar jawabannya cacat, menurut Lebu Raya, tentu hal tersebut berpengaruh pada saat penilaian nanti. Lebu Raya meminta jika ada lembar jawaban yang cacat agar segera diganti. "Prinsipnya jangan ada siswa yang dirugikan," ujar Lebu Raya.
Senada dengan Gubernur NTT, Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, saat memantau UN di SMKN 1 Kupang juga meminta kepada kepala sekolah dan pengawas agar pelaksanaan UN mengikuti semua mekanisme dan prosedur yang berlaku. Adoe meminta untuk mengecek segala kelengkapan ujian sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
Sementara Kadis PPO Kota Kupang, Dra. Desmarlen Bengu, yang ditemui terpisah menyebut jumlah siswa di Kota Kupang peserta UN sebanyak 6166 siswa, terdiri dari 4506 siswa SMA dan 1660 siswa SMK.
Sedangkan jumlah sekolah yang mengikuti UN, menurut Desmarlen, untuk SMA 15 sekolah dan SMK 10 sekolah. Khusus waktu pelaksanaan, Desmarlen mengatakan, UN SMA berlangsung lima hari, SMK tiga hari. (tim website)
KUPANG, SPIRIT--Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, dan Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, didampingi Kadis PPO NTT, Ir. Thobias Uly, Kadis PPO Kota Kupang, Dra. Desmarlen Bengu, serta sejumlah pejabat teknis lainnya, Senin (20/4/2009) pagi, mengunjungi beberapa sekolah dalam rangka memantau hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) di Kota Kupang.
Sekolah-sekolah yang dikunjungi Gubernur dan Walikota pagi itu, yakni SMAN 1 Kupang, SMAK Giovanni, SMKN 2 Kupang, dan SMKN 1 Kupang.
Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, di sela-sela kunjungan tersebut meminta kepada para pengawas dan para kepala sekolah agar memperhatikan dengan cermat dan teliti seluruh kelengkapan atau hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan ujian, terutama soal ataupun lembaran jawaban, jangan sampai ada yang cacat.
Karena apabila lembar jawabannya cacat, menurut Lebu Raya, tentu hal tersebut berpengaruh pada saat penilaian nanti. Lebu Raya meminta jika ada lembar jawaban yang cacat agar segera diganti. "Prinsipnya jangan ada siswa yang dirugikan," ujar Lebu Raya.
Senada dengan Gubernur NTT, Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, saat memantau UN di SMKN 1 Kupang juga meminta kepada kepala sekolah dan pengawas agar pelaksanaan UN mengikuti semua mekanisme dan prosedur yang berlaku. Adoe meminta untuk mengecek segala kelengkapan ujian sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
Sementara Kadis PPO Kota Kupang, Dra. Desmarlen Bengu, yang ditemui terpisah menyebut jumlah siswa di Kota Kupang peserta UN sebanyak 6166 siswa, terdiri dari 4506 siswa SMA dan 1660 siswa SMK.
Sedangkan jumlah sekolah yang mengikuti UN, menurut Desmarlen, untuk SMA 15 sekolah dan SMK 10 sekolah. Khusus waktu pelaksanaan, Desmarlen mengatakan, UN SMA berlangsung lima hari, SMK tiga hari. (tim website)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar