Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Bangun SPBU, Pemilik Rela Lepas Tanah


Spirit NTT, 20-26 April 2009 Laporan Petrus Piter

WAIBAKUL, SPIRIT--
Bupati Sumba Tengah (Sumteng), Drs. Umbu Sappi Pateduk, mengatakan, sudah ada tuan tanah (pemilik tanah) di sekitar Waibakul, Ibukota Kabupaten Sumteng, merelakan sebagian tanah miliknya untuk membangun fasilitas pelayanan umum (milik publik)s seperti SPBU.

Hal ini diperlukan karena para pengusaha (investor) yang ingin mendukung pembangunan di wilayah ini mengeluh sulitnya memperoleh tanah untuk mengadakan investasi di Kota Waibakul. Misalnya, membangun toko, kantor perbankan, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan fasilitas umum lainnya.


"Untuk membangun SPBU di wilayah ini pengusaha harus mencari tanah selama dua bulan lebih. Syukur Ir. Obed Umbu Ngailu, merelakan tanah miliknya untuk pembangunan SPBU," kata Bupati Sumteng, Umbu Sappi Pateduk, di Waibakul, belum lama ini.

Umbu Sappi Pateduk yang akrab disapa Umbu Bintang, ini mengatakan, perjuangan terwujudnya Kabupaten Sumteng merupakan hasil jerih payah seluruh masyarakat Sumteng. Perjuangan telah membuahkan hasil, dan kini waktunya membangun Sumteng.

"Pembangunan membutuhkan pengorbanan, baik materil maupun imateril. Diharapkan tuan tanah di sekitar lokasi kantor bupati rela mengorbankan sebagian tanah miliknya untuk pembangunan fasilitas publik. Tanpa pengorbanan akan sulit memajukan pembangunan daerah ini. Sesuai tata ruang kota, pembangunan fasilitas publik dengan ketentuan jarak dua kilometer ke arah timur atau kearah barat, dan 1 km kearah utara atau selatan," ujarnya.

Dengan demikian, kata Umbu Bintang, diharapkan pemilik tanah yang berada seputar radius tersebut sedapat mungkin melepas tanah miliknya untuk pembangunan sarana publik. "Ini bukan berarti tanah miliknya diserahkan secara gratis tapi dengan harga wajar. Dengan demikian, pengusaha secepatnya berinvestasi membangun Sumba Tengah. Tanpa ada pengorbanan masyarakat tentu impian Sumba Tengah menjadi daerah yang maju dan berkembang sulit terwujud," tegasnya.

Sekarang ini, demikian Umbu Bintang, sudah ada pemilik tanah yang melepas tanah miliknya untuk pembangunan fasilitas umum SPBU. Tanpa kerelaan itu tentu keinginan masyarakat daerah ini memiliki satu SPBU tak mungkin tercapai. Hal ini berakibat sulitnya mendapatkan pelayanan bahan bakar minyak (BBM) yang terpusat di kota Kabupaten Sumba Tengah.

Untuk memperoleh pelayanan BBM, masyarakat harus ke Kota Waibakubak, Kabupaten Sumba Barat. Kini, kesulitan itu dapat teratasi dengan adanya SPBU sendiri di Kota Waibakul. (*)



Tidak ada komentar: