* Kunjungan Kerja di Belu
Spirit NTT, 20-26 April 2009
KUPANG, SPIRIT-- Anggota DPRD NTT yang melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Belu, Marternus Bili dan Armindo Soares, menyampaikan pesan Pemerintah Propinsi (Pemprop) NTT ketika bertatap muka dengan para pejabat setempat di Kantor Bupati Belu, Senin (23/3/2009).
Pesan Pemprop NTT yang disampaikan Maternus Bili itu adalah agar Pemkab Belu menyukseskan program Anggur Merah (anggaran untuk rakyat menuju sejahtera) terutama program sebagai propinsi jagung, propinsi peternakan dan propinsi koperasi. Maternus juga menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan kerja ke daerah itu.
"Kami membawa serta pimpinan atau pejabat SKPD sehingga mereka bisa menyampaikan kepada bupati dan melihat langsung tingkat pencapaian program tahun 2008, termasuk program luncuran tahun 2009," katanya.
Dalam tatap muka itu, Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, meminta Pemprop NTT agar dapat mengubah pola kerja lama dengan pola baru sehingga program kerja berupa proyek-proyek propinsi di kabupaten mudah dikendalikan dan dijauhkan dari image penelantaran.
Bupati Lopez mengatakan, realisasi program Anggur Merah di Belu sudah dilaksanakan sejak tahun 2007. Ia juga mengatakan mendukung program Anggur Merah termasuk program NTT sebagai propinsi jagung, peternakan dan koperasi.
"Tapi kita tak bermaksud merendahkan. Tolong ubah mind set, pola kerja lama harus ditinggalkan. Pimpinan SKPD harus ada di lapangan bukan di belakang meja sehingga bisa mengetahui kondisi riil di lapangan dan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat," tegas Lopez.
Bupati Lopez mencontohkan, proyek propinsi di Belu hampir lima tahun berjalan, namun tak ada perubahan, seperti ruas jalan di wilayah perbatasan dengan Timor Leste. Kalaupun ada perbaikan hanya satu atau dua kilometer. Selebihnya tak dilanjutkan, padahal masyarakat di daerah perbatasan sangat membutuhkan perbaikan infrastruktur tersebut guna peningkatan ekonomi dan mobilisasi kebutuhan.
Bupati berharap agar ke depan antara pemprop dan kabupaten terjalin sinergitas pelaksanaan program dan pola kerja sama harusa diubah dengan mengetahui lebih dini apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Hadir dalam pertemuan itu Wabup Belu, Lodovikus Taolin, B.A; Wakil Ketua DPRD Belu, Drs. Herman Koko Silvester; Kejari Atambua, Drs. Yohanes Gatot Irianto, S.H; Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Samuel Hehakaya; Dansatgaspur RI- RDTL, Letkol (Inf) Yunianto; Ketua PN Atambua dan Wakapolres Belu. (humas pemda belu)
Anggota Dewan Sampaikan Pesan Pempro NTT
Label:
Belu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)





Tidak ada komentar:
Posting Komentar