Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Evaluasi HIV/AIDS 2009 berlangsung di Sikka

Spirit NTT, 2-8 Maret 2009

MAUMERE, SPIRIT-- Pertemuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program akselerasi penanggulangan HIV/AIDS kabupaten/kota prioritas se- NTT tahun 2009, berlangsung di Aula Hotel Permata Sari-Maumere, Sikka, belum lama ini. Kegiatan ini dihadiri para sekretaris dan staf komisi penanggulangan HIV/AIDS se- NTT. 

Wakil Bupati Sikka, dr. Wera Damianus, M.M, dalam arahannya mengatakan, untuk menstimulus pelaksanaan HIV/AIDS, pada tahun 2006 yang lalu, KPA mendapat dana senilai Rp 50.000.000,00. Dana tersebut sangat sedikit atau tidak sesuai dengan program yang sudah ditetapkan oleh KPA Kabupaten Sikka. 

Ia mengatakan, tak menutup kemungkinan proses pelaksanaan akselerasi penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Sikka tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Namun, tahap demi tahap mulai menunjukkan keberhasilan

Tahun 2009 kata dia, pemerintah menganggarkan pelaksanaan program ini di Sikka senilai Rp 100.000.000,00 dan anggaran untuk mencegah penyakit malaria dan TBC senilai Rp 300.000.000,00.

Wera mengharapkan dengan alokasi dana itu, Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Sikka dapat bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga mencapai hasil yang lebih baik. Meskipun, kata dia, anggaran tersebut tidak sebanding dengan program kerja selama tahun 2009. 

Wabup Wera meminta agar komisi ini bekerja sesuai motto Kabupaten Sikka, "Mau dan mampu memimpin dan mengolah upaya penanggulangan HIV/AIDS di daerah menuju Sikka bermartabat."

Wabup mengatakan, pada tahun 2008 para penderita AIDS telah memperingati Hari AIDS Sedunia yang telah ditetapkan secara internasional dengan tema, "Kepemimpinan." Kepemimpinan merupakan faktor penentu keberhasilan. Kepemimpinan yang kuat diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis dan membuat keputusan yang tepat, kerja keras dan kebersamaan seluruh komponen dalam upaya mengurangi laju epidemi AIDS di Indonesia. 

Berdasarkan tema Internasional HAS 2008, maka sub tema yang ditetapkan di Indonesia adalah "Yang muda yang membuat perubahan." Sambil mengintrodusir istilah yang digunakan oleh Slamet Riyadi dari LP3Y Yokyakarta pada pelatihan dengan media, Wabup Sikka mengatakan, "Beri tahu saya dan saya akan lupa, ajari saya dan saya akan belajar, libatkan saya dan saya akan selalu ingat."
Diharapkan melalui semboyan inilah dapat memperkuat empati dan tidak menimbulkan sensasi, stigma dan diskriminasi terhadap para ODHA dan OHIDA serta motivasi masyarakat untuk mengubah perilaku berbagi pengalaman dan informasi tentang HIV/AIDS.

Hadir Kepala Biro Kesra Propinsi NTT, Dr. Filemon da Lopez, Sekretaris KPA Propinsi, dr. Husein Pancratius, Wakil Wali Kota Kupang, Drs. Daniel Hurek, dan para sekretaris dan staf KPA se- NTT. (tjipto/humas sikka)

Tidak ada komentar: