Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Satlantas Sikka Bantu Balita Gizi Buruk

Spirit NTT, 16-22 Maret 2009

MAUMERE, SPIRIT --
Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Sikka, AKP Indra Wijatmiko beserta jajaran polisi di satlantas setempat akan melaksanakan "Program Gila" antara lain memberikan bantuan bagi balita gizi buruk, mendatangi murid Taman Kanak-kanak (TK) hingga siswa SMA. Bahkan, pihaknya akan merazia pengendara yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) dan kelengkapan kendaraan bermotor di sekolah-sekolah dan melaksanakan tilang lengkap.

Demikian penjelasan Kapolres Sikka, AKBP Agus Suryatno melalui Kasatlantas Polres Sikka, AKP Indra Wijatmiko kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (12/3/2009) siang.


Indra yang baru dua hari menjabat Kasatlantas Polres Sikka mengatakan, pihaknya akan mengubah pola penertiban berlalulintas dengan pendekatan emosional melalui program baru yang inovatif yang disebut sebagai Program Gila karena upaya penertiban berlalulintas dilakukan dengan cara yang berbeda dari cara-cara atau pendekatan yang selama ini dilakukan jajaran polantas.

Program itu, yakni mengunjungi murid TK hingga SMA secara rutin untuk diberikan penyuluhan tentang tata tertib berlalulintas kepada siswa/i dimaksud. "Mengunjungi anak TK itu adalah cara yang efektif. Karena jika sejak dini sudah mendapat arahan yang baik mengenai tertib berlalin maka ke depannya mereka akan terus membawa ketertiban itu dalam kehidupan sehari-harinya," kata mantan Kasatlantas Prabumuli-Pelembang ini.

Petugas lantas juga akan mendatangi rumah sakit atau puskesmas guna memberikan sumbangan bagi balita gizi buruk. Di sana, mereka akan melakukan penyuluhan kepada pasien dan keluarganya mengenai tertib lalin.
"Kalau dulu polantas bagi-bagi bunga kepada pengendara kendaraan bermotor, maka polantas sekarang akan bagi-bagi sembako untuk balita gizi buruk," kata Indra.

Pelaksanaan razia tidak saja dilakukan di jalan raya namun polantas akan masuk ke sekolah SMP dan SMA untuk merazia kendaraan bermotor dan pemiliknya.
Razia kendaraan bermotor akan dilakukan dengan sistem 'tilang lengkap'. Artinya kendaraan yang kena tilang bisa keluar jika pemelik atau pengendaranya melengkapi surat bermotor dan kelengkapan kendaraan itu.

"Jika ada pengendara yang kena razia ditilang dan tidak punya SIM atau kelengkapan kendaraan bermotor maka saat itu dia harus mengurus SIM dan melengkapi kendaraan bermotornya baru kendaraan dikeluarkan," tegas Indra.
Ia juga akan berkordinasi dengan Organda dan para ojek terkait penertiban pangkalan ojek juga akan berkordinasi dengan pengusaha pemilik toko guna penertiban parkiran kendaraan plus bongkar muat barang oleh kendaraan ekspedisi. Plus penertiban parkiran kendaraan umum.

"Saya sebut program saya ini `program gila' karena merupakan terobosan baru kaya inovasi. Kalau selama ini masyarakat membuat tindakan `gila' dalam berlalulintas sehingga polisi bingung menghadapi mereka, maka sekarang saya akan buat anggota lantas menjadi `gila inovatif' dengan ide-ide gila untuk bisa mengubah tingkah laku masyarakat di Sikka menjadi tertib berlaulintas," tegas Indra. (*)

Tidak ada komentar: