Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pemkot Gelar Pelatihan Sanitasi Sekolah

Spirit NTT, 23-29 Maret 2009, Laporan Reddy Ngera


KUPANG, SPIRIT --
Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang bekerja sama dengan UNICEF menggelar pelatihan sanitasi sekolah dan pendidikan hygiene (SSPH) di Aula Kantor Bappeda Kota Kupang, Senin (16/3/2009). Peserta pelatihan adalah kepala sekolah, guru-guru dan komite dari 10 sekolah dasar (SD) dari enam kelurahan di Kota Kupang. Ke-10 SD tersebut berasal dari Kelurahan Oesapa, Fatubesi, Solor, Namosain, Kelapa Lima dan Kelurahan Naikoten.
Kepala Bappeda Kota Kupang, Victor Umbu Mana, S.E, mengatakan, pelatihan ini
memberikan pemahaman tentang program Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) khususnya sanitasi sekolah dan pendidikan hygiene bagi SD yang menjadi sasaran program.




Menurut Umbu Mana, salah satu manfaat pelatihan SSPH bagi para guru adalah untuk memberikan informasi serta meningkatkan pemahaman tentang sanitasi dan promosi kesehatan di kawasan kumuh perkotaan di lingkungan sekolah.
Umbu Mana mengharapkan, peserta pelatihan ini nantinya dapat menjadi fasilitator yang mampu mendampingi komunitas sekolah untuk mensukseskan program Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL-BL) di Kota Kupang, khususnya sanitasi sekolah.

Kepala Perwakilan UNICEF NTT, Dr. Virginia Kadarsan mengatakan, buruknya kondisi air bersih dan sanitasi pada pemukiman kumuh membuat masyarakat menjadi rentan pada penyakit berbasis lingkungan yang proses penularannya melalui air. Salah satunya, kata Kadarsan, adalah penyakit diare.

Melalui penyediaan sarana air dan sanitasi yang layak, jelas Kadarsan, diharapkan dapat membantu meningkatkan status kesehatan dan akhirnya memutus mata rantai penyebaran penyakit diare.

Ketua panitia pelaksana, Densie F Dethan, ST.MT, dalam laporannya mengatakan, tujuan pelatihan ini agar peserta mampu menjelaskan alur penularan penyakit dan cara menghambatnya, melakukan penataan bangunan, sarana air bersih dan sarana sanitasi di sekolah dan lingkungannya, serta mampu mengelola murid agar dapat merencanakan dan menjaga kebersihan sarana air bersih dan sanitasi. (*)

Tidak ada komentar: