Spirit NTT, 23-29 Maret 2009, laporan paul burin
KUPANG, SPIRIT-- Kondisi jalan propinsi di Desa Teun, Kabupaten Belu kini rusak parah meski tiap tahun Dinas Kimpraswil NTT melakukan perbaikan.
"Mengapa tak dipikirkan untuk merancangnya secara permanen," kata anggota DPRD NTT, Daniel Taolin, S.E, menanggapi penjelasan kunjungan kerja pemerintah oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Setda NTT,
Yoseph Aman Mamulak, di Ruang Kelimutu, Selasa (17/3/2009).
Menurut Taolin, kondisi demikian hanya menunjukkan bahwa perencanaan dilakukan setengah-setengah dan itu merupakan upaya menghamburkan dana pemerintah.
Hal senada dikemukakan Drs. Gabriel Lim. Ia mengatakan, hampir semua ruas jalan propinsi di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) kini rusak parah dan kurang mendapat perhatian dari Kimpraswil, terutama jalur yang menghubungkan wilayah Eban dan Kabupaten Kupang.
Anggota Dewan lainnya, Thom Taebenu, mengatakan, ruas jalan Kupang- Amfoang tak pernah mendapat perhatian serius.
"Saya melihat sampai Adam dan Hawa ketiga juga jalan itu belum diperbaiki," katanya. Ia meminta agar persoalan jalan ke Amfoang menjadi perhatian utama karena masyarakat di sana mengalami kesulitan transportasi luar biasa. Jika pada musim hujan Thom mengatakan, masyarakat tak bisa bepergian ke Kupang dan sebaliknya karena transportasi darat putus.
Ia mengatakan, pada musim hujan harga berbagai kebutuhan seperti minyak tanah juga mengalami lonjakan luar biasa. Ia menyebut harga satu liter minyak tanah di sana Rp 20 ribu.
Salah seorang staf dari Dinas Kimpraswil NTT menyampaikan terima kasih kepada anggota Dewan yang telah memberi masukan. Karena itu ke depan, Dinas Kimpraswil akan memperhatikannya. (*)
Kondisi Jalan Propinsi di Teun Rusak Parah
Label:
DPRD NTT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar