Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Civitas Undana hijaukan kampus

SPIRIT NTT/INFOKOM KOTA KUPANG
SERAHKAN ANAKAN--
Rektor Undana Prof. Frans Umbu Data, menyerahkan anakan kepada Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, untuk ditanam di lingkungan Undana, Senin (18/12.2008).



Spirit NTT, 22-28 Desember 2008
KUPANG, SPIRIT--
Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, melakukan kegiatan penghijauan kampus bersama seluruh civitas akademika Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, di halaman depan Kantor Rektorat Undana, Senin (18/12/2008).

Kegiatan penanaman diawali upacara seremonial singkat, dihadiri oleh Rektor Universitas Nusa Cendana, Prof. Frans Umbu Data, Phd, para Pembatu Rektor, serta para dosen dan PNS lingkup Undana. Usai seremonial dilakukan kegiatan penanaman secara simbolis oleh Walikota Kupang dan Rektor Undana.


Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, dalam sambutannya menyatakan kebanggaannya terhadap Universitas Nusa Cendana, karena menurutnya, penghijauan kampus yang dilakukan oleh Undana merupakan dukungan terhadap Program Lingkungan Hidup dari Pemkot Kupang bekerja sama dengan Harian Pagi Timex, yaitu Program Kupang Green and Clean.

Walikota menambahkan, persoalan lingkungan hidup telah menjadi isu yang sangat penting dalam tataran kehidupan masyarakat global dewasa ini. Dan, menurutnya, hal ini telah menjadi keprihatinan masyarakat dunia bahwa tingginya tingkat keparahan dan kerusakan lingkungan hidup, terutama berkurangnya jumlah hutan pada skala yang besar ditambah dengan tingginya tingkat pencemaran lingkungan, telah menimbulkan dampak perubahan iklim bumi yang sangat ekstrim dengan kenaikan suhu udara atau dikenal dengan istilah pemanasan global.

Hal berikut yang perlu dimaknai dari kegiatan ini, kata Walikota, adalah terkait dengan model pembelajaran, dimana menurut Walikota, kampus sebagai tempatnya para cendekiawan dan kaum intelektual atau disebut sebagai masyarakat ilmiah, tentunya memiliki pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem sebagai bagian dari rantai kehidupan.

Untuk itu, jelas Walikota, gerakan penghijauan kampus dapat ditempatkan sebagai bagian dari proses pembelajaran bagi masyarakat. "Pembabatan pohon secara membabi buta, terutama pada hulu daerah aliran sungai, tanpa diikuti oleh upaya konservasi, hanya akan melahirkan persoalan baru berupa bencana alam seperti banjir, longsor, wabah penyakit, dan berkurangnya debit air secara drastis, yang akan menimbulkan kerugian dan kesengsaraan," tegas Walikota.

Walikota berharap, gerakan penghijauan kampus yang dilakukan Universitas Nusa Cendana dapat menjadi pembuka jalan bagi semua lembaga pendidikan tinggi di Kota Kupang, untuk memulai gerakan menghijaukan lokasi kampusnya masing-masing. "Saya benar-benar optimistis apabila 18 lembaga pendidikan tinggi di kota ini dapat menggencarkan gerakan penghijauan, dan mampu mendorong ribuan mahasiswa untuk menjadi perintis gerakan penghijauan di lingkungan masing-masing, maka tentunya kita akan melihat perubahan yang berarti pada wajah kota ini," pungkas Walikota.


Dukung KGC
Sementara Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang, Prof. Frans Umbu Data, Phd. dalam sambutannya mengatakan bahwa Undana sangat mendukung program Kupang Green and Clean. Umbu Data mengatakan, menanam pohon sudah banyak dilakukan orang, tetapi memulai dan memberi nama pada sesuatu itu yang perlu dihargai. Dia menilai apa yang dilakukan Pemkot Kupang melalui Program KGC telah menyuntikan semangat baru kepada masyarakat Kota Kupang untuk bisa sadar melihat bahwa di sekitarnya ada sampah, yang tadinya dia tidak lihat. "Kita harus menjadi kacamatanya orang lain untuk melihat bahwa ternyata lingkungan kita belum cukup bersih dan belum cukup hijau," kata Umbu Data.

Lebih dari itu, kata Umbu Data, ia melihat peristiwa ini tidak hanya sekadar kegiatan penghijauan saja, ada satu nilai yang terkandung di dalamnya yaitu persahabatan antara pemerintah dengan perguruan tinggi di dalam mencapai suatu cita-cita bersama, yaitu melakukan peningkatan mutu sumber daya manusia, dan menurutnya, itu adalah kerja sama multidimensional. (infokom kota kupang)




Tidak ada komentar: