Spirit NTT, 24-30 November 2008, Laporan Apolonia Dhiu
KUPANG, SPIRIT --Validasi data guru yang baik akan sangat penting bagi perencanaan pendidikan dan kebutuhan guru di Nusa Tenggara Timur (NTT). Animo masyarakat sangat tinggi terhadap dunia pendidikan sehingga kalau tidak didukung dengan data akan sangat merugikan daerah ini.
Hal ini disampaikan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Propinsi NTT, Drs. Ismail Kasim, kepada SPIRIT NTT di sela-sela Workshop Validasi Data Kebutuhan Guru 2010-2014 di Sasando International Hotel Kupang, Senin (17/11/2008).
Menurut Kasim, jumlah guru di NTT saat ini sebanyak 50.521 orang, sementara guru yang sudah memiliki Nomor Unit Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) sekitar 44 ribu orang. Hal ini berdampak pada pelaksanaan sertifikasi guru di NTT, karena banyak guru yang mengikuti sertifikasi di NTT tahun 2006, 2007 dan 2008 belum bisa diproses lebih lanjut oleh pemerintah. Untuk itu, katanya, pendataan guru sangat penting untuk perencanaan kebutuhan guru ke depan.
Apalagi, lanjut Kasim, tahun 2010 sebanyak 3.337 orang guru akan memasuki masa pensiun. Pendataan guru ini sangat mempengaruhi mutu pendidikan di daerah ini. "Kita memiliki jumlah guru sebanyak 50.521 orang. Di satu sisi kita kekurangan guru sebanyak 15 ribuan orang, di sisi lain kita malah kelebihan guru sebanyak 12 ribuan orang. Hal ini disebabkan karena penyebaran guru yang tidak merata di seluruh wilayah NTT," kata Kasim.
Menurutnya, dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dua tahun terakhir, NTT selalu berada di urutan terakhir. Hal ini karena penyebaran guru yang tidak merata. Menurutnya, guru sangat mempengaruhi kualitas output yang dihasilkan. Kalau guru berkualitas, pasti pendidikan akan berkualitas.
Ia menjelaskan, pada akhir bulan November ini, LPMP Propinsi NTT akan mengundang para kepala dinas, guru mata pelajaran UN dan koordinator pengawas pendidikan untuk mengikuti bedah Standar Kompetensi Kelulusan (SKL). Bedah SKL ini dilakukan untuk melatih guru membuat kisi-kisi soal dan menyusun soal sesuai dengan kemampuan anak-anak di NTT sehingga sebelum ujian siswa sudah dilatih untuk mengerjakan soal-soal ujian.
Peserta yang ikut dalam workshop ini sebanyak 20 orang yang terdiri dari kasubdin, pengelola data pendidikan dari 10 kabupaten/kota se-NTT. Sepuluh kabupaten itu adalah Kota Kupang, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Barat, Sumba Timur, Sikka, Folres Timur, Lembata, Sumba Barat Daya dan Kabupaten Kupang.
Workshop ini melibatkan dua pembicara dari Dirjen Pengembangan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas RI, Ny. Fitri dan Samsul.*
Penting, validasi data guru
Label:
pendidikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar