Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Mengabdi bukan harus jadi pejabat



Spirit NTT, 15-21 September 2008

ATAMBUA, SPIRIT--Mengurus dan melayani masyarakat dengan mengedepankan aspek pengabdian tidak harus terlebih dahulu menjadi pejabat, baik itu menjadi bupati, Dewan atau pejabat eselon lainnya. Pengabdian dan pelayanan adalah tanggung jawab dan dilakukan semua komponen masyarakat.

Penegasan ini disampaikan Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, saat melakukan kunjungan kerja dan melihat dari dekat situasi dan kondisi SMP dan SMA St. Ignatius Fahiluka di Bolan, Desa Fahiluka, Kecamatan Malaka Tengah, Rabu (10/9/2008).

Menurutnya, kebutuhan masyarakat Belu saat ini, tidak hanya dalam bidang ekonomi, namun semua kehidupan termasuk bidang pendidikan. "Saya baru tahu bahwa di Aimtasi, Paroki Bolan, terdapat SMP dan SMA Fahiluka. Bahkan keberadaannya sudah 30 tahun lalu. Ini patut dihargai, baik itu penghargaan bagi Yayasan Bler Bolan Baki Besi maupun umat Paroki Bolan secara umum karena telah berpartisipasi bersama pemerintah dalam membangun bidang pendidikan di Kabupaten Belu dan secara khusus Kecamatan Malaka Tengah," katanya.

Kepada masyarakat, Bupati Lopez berharap agar dapat memotivasi anak usia sekolah demi mendapat pendidikan yang layak pada lembaga pendidikan yang ada di wilayah itu sehingga kelak dapat menghasilkan out put yang tidak kalah pentingnya dengan out put lainnya yang ada di Kabupaten Belu.

Bupati Lopez menyadari penanganan bidang pendidikan selama ini masih jauh dari harapan, yakni mewujudkan pendidikan di Kabupaten Belu yang optimal. Namun pemerintah, baik pusat maupun daerah, tidak menutup mata pemenuhan aspek pendidikan bagi masyarakat. Guna menjawabnya, kata bupati, pemerintah melalui kebijakan nasional telah mengalokasikan peruntukan dana bidang pendidikan sebesar 20 persen.

"Saya harap pihak Yayasan Bler Bolan Baki Besi mengelola SMP St. Iganatius Fahiluka secara baik, apalagi sudah melakukan ekspansi dengan membangun tambah SMA Ignatius Fahiluka pada tahun ajaran 2008 ini. Ini pekerjaan berat. Jadi, kelolalah dengan baik sehingga ke depan dapat memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia di Kabupaten Belu dan Malaka Tengah secara khusus," ajaknya.

Ketua Yayasan Bler Bolan Bak Besi, Aloysius Bria, sebagai pengelola SMP dan SMA St. Ignatius Fahiluka dalam laporannya, mengatakan, kehadiran SMP dan SMA untuk memenuhi kebutuhan bidang pendidikan di Bolan. "Sekolah ini dibangun sejak tahun 1978. Dalam perjalannnya masih terdapat banyak kekurangan dalam pengelolaan sekolah ini, sehingga kami minta campur tangan pemerintah guna memenuhi kebutuhan akan sekolah ini," katanya.

Dikatakan pula, bahwa untuk saat ini jumlah siswa SMP sebanyak 183 orang dan SMA 76 orang, sementara tenaga pengajarnya masih kurang di mana SMA 14 orang dan SMP 13 orang pengajar.

Pada kesempatan itu, Bupati Belu menyerahkan bantuan berupa pemasangan listrik untuk SMP dan SMA St. Ignatius Fahiluka dan komputer, bola kaki, bola voli dan net. Sementara tambahan ruang kelas akan diupayakan pada APBD Belu tahun 2009.

Hadir pada acara itu, Wakil Ketua DPRD Belu, Ludovikus Taolin, B.A, anggota DPRD Belu, Hilarius Atok, Yulius Klau; Kadis Sosial dan Transmigrasi Belu, Drs. Arnold Bria Seo; Kadis Kimpraswil Belu, Ir. Blasius Nahak; Kabag Humas Setda Belu, Ferdynandus Rame, S.IP, M.Si; Camat Malaka Tengah, Silvester Leto, S.H, dan masyarakat setempat. (humas setda belu)



Tidak ada komentar: