Diserahkan, 1.601 akta kelahiran gratis

Spirit NTT, 8-14 September 2008

KUPANG, SPIRIT--Bupati Kupang, Drs. IA Medah, didampingi Kadis Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, menyerahkan 1.601 akta kelahiran dan 174 akta perakwinan gratis kepada masyarakat Desa Oelsusu, Kecamatan Takari, belum lama ini. Penyerahan dilakukan di Gereja Ebenhaeser Talaka-Oelsusu.

Bupati Medah dalam sambutannya mengatakan bahwa penyerahan akta tersebut ternyata ada pasangan yang paling tua bahkan sudah memiliki cucu. Menurutnya, pernikahan tersebut penting dilakukan secara agama dan agar dicatat dalam buku register catatan sipil. "Penting karena terkait mengait. Jika orang tuanya tidak ada akta pernikahan, maka anaknya tidak mungkin memiliki akta kelahiran. Sebab, akta kelahiran baru bisa terbit apabila ada akta perkawinan. Jika anaknya tidak memiliki akta kelahiran, maka tentu ada persoalan mengenai sekolah nantinya, sampai proses mencari pekerjaan," tutur Bupati Medah.

Karena akta perkawinan sangat penting, kata Medah, dirinya dan DPRD membuat kebijakan bahwa pasangan yang sudah hidup bersama atau nikah secara adat tetapi belum diberkati di gereja dan belum ada akta perkawinan, diupayakan untuk mengikuti pernikahan massal dan biayanya ditanggung oleh pemerintah.

"Pernikahan massal ini penting karena kita ingin mengatsi masalah administrasi kependudukan sehingga nantinya tidak ada masalah di kemudian hari," ujarnya.
Bupati Medah menjelaskan bahwa akta ini sangat penting dalam proses pendidikan anak dan urusan-urusan lain sehingga dilakukan program akta gratis. Secara normal, katanya, seharusnya anak usia nol sampai 60 hari sudah harus memiliki akta kelahiran dan biayanya dibebaskan tetapi sudah lebih dari 60 hari dikenakan biaya.

Menurut Bupati Medah, memberi akta gratis ini merupakan suatu peringatan bahwa akta itu sangat penting dan karena itu pemerintah mengambil langkah emergensi diberikan pembebasan biaya akta kelahiran. (humas kabupaten kupang)