Camat lantik kepala dusun

Spirit NTT, 1 - 7 September 2008, Laporan Fredy Hayong

FATUKETI, SPIRIT-- Camat Kakulukmesak, Vinsen Kapu, Senin (25/8/2008), melantik para kepala dusun (Kadus) di Desa Fatuketi. Pelantikan dihadiri Kepala Desa (Kades) Fatuketi, Markus Y Taus.

Kepada SPIRIT NTT usai acara pelantikan, Kades Markus Taus, meminta para kadus agar transparan dalam bekerja melayani masyarakat. Kadus, juga ketua RT/RW, diminta membuang sikap masa bodoh terhadap warga karena sebagai aparat harus mengabdi sepenuh hati.

Markus Taus mengakui, peristiwa pelantikan kadus sangat jarang terjadi di wilayah Kabupaten Belu. Selama ini hanya pelantikan kepala desa oleh bupati/wakil bupati/sekda yang disaksikan ribuan warga. Namun Fatuketi membuat sejarah baru dengan menggelar pelantikan kepala dusun sehingga ke depan mereka bisa bekerja dengan penuh tanggung jawab terhadap masyarakat.

Pasalnya, yang namanya kepala dusun, RT/RW, selama ini hanya diangkat begitu saja oleh kepala desa. Tak heran roda pembangunan di desa sering jalan di tempat. Untuk itu, dengan pelantikan kadus di wilayah ini diharapkan terbangun kerja sama yang harmonis antarkepala desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan warga sekitarnya dapat berjalan dengan baik.

"Saya terharu karena untuk pertama kali di Fatuketi, mungkin juga di Belu, digelar pelantikan kepala dusun. Selama ini yang namanya kadus hanya diangkat begitu saja sehingga tidak heran mereka kerja begitu saja. Tapi kalau mereka dilantik akan ada rasa kebanggaan tersendiri, juga ada tanggung jawab moril kepada masyarakat karena mereka dilantik di hadapan masyarakatnya sendiri," jelasnya.

Menurut Markus, dirinya juga sudah menyampaikan pesan moril kepada para kadus untuk menjalankan tugas secara transparan kepada masyarakat. Masyarakat sudah pintar sehingga para kadus harus menjalin koordinasi dengan semua pihak sehingga proses pembangunan di desa berjalan lancar.

Camat Kakulukmesak, Vinsen Kapu, ketika melantik para kadus berharap agar mereka bekerja dengan penuh tanggung jawab dan mengendepankan semangat persatuan dan kesatuan, serta tidak saling gesek antarsatu dengan yang lain. Kadus harus saling berkoordinasi dengan semua elemen sehingga proses pembangunan di desa berjalan sesuai harapan masyarakat.*