Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Bupati Pranda promosi pariwisata


SPIRIT NTT/IST
TEMPAT DIVING--Inilah salah satu lokasi diving di obyek wisata Taman Nasional Komodo (TNK) yang diminati para wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo, Manggarai Barat. Gambar diabadikan belum lama ini.

Spirit NTT, 8-14 September 2008, Laporan Oby Lewanmeru

LABUAN BAJO, SPIIRIT --- Bupati Manggarai Barat (Mabar), Drs. Wilfridus Fidelis Pranda, memanfaatkan momen Sail Indonesia yang berlangsung di daerah itu
3-6 September 2008 untuk mempromosikan pariwisata selain aset budaya yang ada.

Pantauan SPIRIT NTT, Rabu ( 3/9/2008 ) malam, kegiatan Sail Indonesia yang berlangsung di lokasi wisata Pantai Pede-Labuan Bajo, cukup ramai. Kegiatan Sail di Labuan Bajo tahun ini diikuti berbagai negara dalam jumlah lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

Hadir, ratusan wisatawan mancanegara, Ketua Yayasan Cinta Bahari, Raymond Timotius Lesmana, Bupati Mabar, Drs. Fidelis Pranda, Wakil Bupati, Drs. Agustinus Ch Dula, Kapolres Mabar, AKBP Butje Hello, Wakil Ketua DPRD Mabar, Ambrosius Janggat, pimpinan instansi serta undangan lainnya.

Dalam sambutan pada acara penerimaan grup sail Indonesia itu, Bupati Pranda mempromosikan sejumlah obyek pariwisata di Mabar.

Obyek yang sempat dipromosikan, yakni obyek wisata Istana Ular, Danau Sano Nggoang, Gua Batu Cermin, Batu Cermin, air terjun dan sebagainya. Selain itu, juga ia mempromosikan kekayaan dalam Kawasan Taman Nasional (TNK) terutama binatang komodo serta keindahan alam laut.

"Dengan adanya Sail Indonesia, kita semua perlu bangga karena bisa belajar dan sebagai ajang promosi apa yang kita miliki," kata Pranda.

Ketua Yayasan Cinta Bahari, Raymond Timotius Lesmana, selaku pihak yang mengkoordinir kegiatan Sail Indonesia, mengatakan, Sail Indonesia digelar untuk melihat dan memperkenalkan semua obyek pariwisata di Indonesia sebagai satu kesatuan.
"Saya harapkan khusus untuk NTT, setiap daerah yang punya obyek wisata jangan pentingkan diri sendiri dan menganggap daerah lain tidak miliki potensi, tapi sebaliknya harus bergandengan tangan untuk memajukan pariwisata secara utuh," kata Lesmana.

Dikatakannya, peserta Sail yang dibawa berjumlah ratusan orang dari berbagai negara dengan membawa sedikitnya 150-an kapal.

"Kapal yang ada di Labuan Bajo sekitar 45 kapal. Sedangkan lainnya sudah bertolak ke NTB, bahkan ada yang masuk ke kawasan Taman Nasional Komodo (TNK). Para anggota sail ini kadang tidak bersamaan jalannya tapi akan tiba pada satu tujuan yang sama," katanya.*


Tidak ada komentar: