Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

PRR pamerkan aneka hasil kerajinan

Spirit NTT, 25-31 Agustus 2008, Laporan Martinus Lau

LARANTUKA, SPIRIT -- Konggregasi Putri Reinha Rosari (PRR) Larantuka menggelar pameran aneka hasil karya PRR di dalam dan luar negeri. Pameran berlangsung di Lantai II Museum PRR di Pusat PRR, Lebao-Larantuka, Flores Timur, Selasa (12/8-2008) hingga Jumat (15/8-2008). Pameran ini dalam rangka memperingati dan memeriahkan pesta emas (50 tahun) konggregasi ini.

Obyek yang dipamerkan oleh konggregasi pimpinan Suster Maria Benediktis, PRR itu antara lain hasil karya seni/kerajinan tangan anggota PRR dan umat dampingan PRR, seperti pakaian, tenun ikat, rangkaian bunga dari kertas, kontas/rosario, anggur/juice loka dan gantungan kunci, bingkai foto dan lukisan/gambar kudus dan lukisan lainnya.

Hasil kerajinan itu dijual kepada pengunjung dengan harga dari yang paling murah sampai Rp 300.000. Juga ada berbagai buku rohani dan refleksi iman. Ada juga salib kecil dan besar, gambar-gambar kudus dan foto-foto para tokoh umat Katolik.

PRR juga memamerkan barang-barang kekayaan budaya tradisional khas daerah se-Indonesia seperti maket rumah adat dari sejumlah suku di NTT dan luar NTT seperti Kalimantan. Yang menarik dari pameran itu, para pengunjung mengerumuni foto-foto dan sisa-sisa peralatan dapur milik suster Anfrida, SSpS (sebagai Co Pendiri Konggregasi PRR) berupa ceret, bak penampung air dan ember yang terbuat dari aluminium serta peralatan dapur lainnya yang tampak masih utuh tersimpan di Museum PRR itu.

Disaksikan SPIRIT NTT, Rabu (13/8/2008) dan Kamis (14/8/2008), arena pameran di Museum PRR yang berhadapan langsung dengan kapela khusus tempat pesemayaman jenazah pendiri Konggregasi PRR, Mgr.Gabriel Manek, SVD dan tulang Co Pendiri PRR, Ibu Suster Anfrida, SSpS itu ramai dikunjungi umat Katolik dari berbagai wilayah Indonesia dan manca negara. Sebagian dari pengunjung adalah keluarga/kerabat para suster PRR dari berbagai pulau di Indonesia serta luar negeri, para undangan dan umat Katolik di Larantuka.*

Tidak ada komentar: