Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

47 Warga Airnona dilatih buat pupuk

Spirit NTT, 21 - 27 Juli 2008, Kaporan Thomas Duran

AIRNONA, SPIRIT--Aparat Kelurahan Airnona, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, bekerja sama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kupang, menggelar pelatihan membuat pupuk organik. Pelatihan ini diikuti oleh 47 dari 50 orang warga yang direkrut sebagai kelompok percontohan.

Lurah Airnona, Yulianus Willem Pally, S.H, mengatakan hal ini di ruang kerjanya, Jumat (18/7/2008). Pally menjelaskan, munculnya ide ini berawal dari berkumpulnya beberapa anak muda kreatif di Kelurahan Airnona. Mereka ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat di wilayah itu.

Ide tersebut ia tangkap dan dilanjutkan dengan diskusi bersama anggota KNPI serta Forum Pembela dan Penegak Keadilan Kota Kupang (FPPK3). Menurut dia, kedua lembaga ini merespon dan siap memberikan pelatihan serta memberikan kontribusi lainnya berupa dana.

Pally mengatakan, ia bersama anggota KNPI serta FPPK3 langsung mengumpulkan dana secara swadaya hingga mencapai Rp 6,7 juta. Dengan dana itu, kata Pally, dirinya mulai merekrut warga dari 25 RT, masing-masing RT dua orang. Mereka diberi pelatihan bagaimana cara membuat pupuk organik dan penggunaannya sejak April 2008 lalu.

Pally mengatakan, dana sebesar Rp 6,7 juta ini, selain untuk pengadaan bahan pembuat pupuk, juga digunakan untuk membeli bibit berupa tomat dan lombok sebanyak 15.000 biji serta kantong plastik.

Setelah mengikuti pelatihan, kata Pally, 47 warga yang tergabung dalam sebuah kelompok kerja ini mulai membuat persemaian bibit sebelum dipindahkan ke kantong plastik. Menurut dia, 15.000 anakan tomat dan lombok ini akan di bagikan kepada 23 RT.

Ia mengatakan, hasilnya akan dibagikan kepada masing-masing pemilik tanah 10 persen, 47 orang sebagai pengelola mendapat 50 persen serta 40 persen lainnya sebagai modal pengadaan bibit baru. " Rencana panen perdana bulan September 2008, " katanya. *


Tidak ada komentar: