RSS Feed (xml)
Spirit NTT, 26 Mei-1 Juni 2008
KUPANG, SPIRIT--Walikota Kupang, Drs Daniel Adoe, melantik 37 orang pejabat lingkup pemerintah Kota Kupang, terdiri dari 18 pejabat eselon II dan 19 lurah. Pelantikan berlangsung di Aula Sasando, Kantor Walikota Kupang, Kamis (22/5/2008).
Dalam sambutannya, Adoe mengatakan, seorang aparatur merupakan bagian yang tak terpisahkan dari aparatur negara dan aparatur pemerintah di daerah. Karena itu, harus menjadi aparatur yang cepat dan tanggap terhadap situasi dan kondisi masyarakat saat ini karena dinamika pembangunan membawa konsekuensi perubahan tata nilai pada berbagai aspek yang menuntut pelayanan prima dan berkualitas.
"Menyikapi kondisi demikian dibutuhkan aparatur yang memiliki kualitas profesional yang handal, yang ditandai oleh penguasaan yang utuh secara material terhadap bidang tugas yang diemban. Dengan demikian, pada setiap kali pergantian kepemimpinan akan menciptakan pembaharuan dan peningkatan kinerja organisasi," katanya.
Kepada pejabat yang dilantik, Adoe meminta agar dalam pelaksanaan tugas ke depan dapat menunjukkan suri teladan konkrit lewat kerja keras, disiplin, kejujuran, keadilan, tanggung jawab dan bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme sesuai jiwa dan semangat reformasi.
Adoe meminta agar penyakit-penyakit birokrasi yang selama ini melanda dan membudaya dalam tubuh organisasi pemerintahan dan menjadi momok dalam masyarakat, misalnya memperlambat, mempermahal, mempersulit layanan, agar segera ditinggalkan dan diganti dengan budaya baru yang mengedepankan pelayanan cepat, tepat, ramah dan nyaman.
Adoe juga menitipkan beberapa pesan, di antarnya berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat, harus mampu menciptakan iklim kerja sama yang kondusif pada unit kerja masing-masing, meningkatkan disiplin pribadi, loyalitas dan memperbaiki sikap mental dalam pelaksanaan tugas serta tunduk pada sumpah jabatan dan Panca Prasetya Korpri yang telah diucapkan. Selain itu, tidak terlibat dalam perbuatan tercela dan menjadi pantuan bagi yang dipimpin; harus loyal kepada tugas dan sistem dan bukan kepada individu pemimpin secara perseorangan.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan pakta integritas oleh para pejabat yang dilantik yang pada intinya siap menerima sanksi apabila melakukan perbuatan tercela ataupun melakukan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
Penandatanganan pakta integritas ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan pemkot di bawah kepimpinan Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, dan Wakil Walikota, Drs. Daniel Hurek. Hal ini merupakan komitmen pemkot untuk menyelenggarakan pemerintahan yang baik dan bersih. (infokom kota kupang)
PEJABAT YANG DILANTIK
KUPANG, SPIRIT--Walikota Kupang, Drs Daniel Adoe, melantik 37 orang pejabat lingkup pemerintah Kota Kupang, terdiri dari 18 pejabat eselon II dan 19 lurah. Pelantikan berlangsung di Aula Sasando, Kantor Walikota Kupang, Kamis (22/5/2008).
Dalam sambutannya, Adoe mengatakan, seorang aparatur merupakan bagian yang tak terpisahkan dari aparatur negara dan aparatur pemerintah di daerah. Karena itu, harus menjadi aparatur yang cepat dan tanggap terhadap situasi dan kondisi masyarakat saat ini karena dinamika pembangunan membawa konsekuensi perubahan tata nilai pada berbagai aspek yang menuntut pelayanan prima dan berkualitas.
"Menyikapi kondisi demikian dibutuhkan aparatur yang memiliki kualitas profesional yang handal, yang ditandai oleh penguasaan yang utuh secara material terhadap bidang tugas yang diemban. Dengan demikian, pada setiap kali pergantian kepemimpinan akan menciptakan pembaharuan dan peningkatan kinerja organisasi," katanya.
Kepada pejabat yang dilantik, Adoe meminta agar dalam pelaksanaan tugas ke depan dapat menunjukkan suri teladan konkrit lewat kerja keras, disiplin, kejujuran, keadilan, tanggung jawab dan bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme sesuai jiwa dan semangat reformasi.
Adoe meminta agar penyakit-penyakit birokrasi yang selama ini melanda dan membudaya dalam tubuh organisasi pemerintahan dan menjadi momok dalam masyarakat, misalnya memperlambat, mempermahal, mempersulit layanan, agar segera ditinggalkan dan diganti dengan budaya baru yang mengedepankan pelayanan cepat, tepat, ramah dan nyaman.
Adoe juga menitipkan beberapa pesan, di antarnya berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat, harus mampu menciptakan iklim kerja sama yang kondusif pada unit kerja masing-masing, meningkatkan disiplin pribadi, loyalitas dan memperbaiki sikap mental dalam pelaksanaan tugas serta tunduk pada sumpah jabatan dan Panca Prasetya Korpri yang telah diucapkan. Selain itu, tidak terlibat dalam perbuatan tercela dan menjadi pantuan bagi yang dipimpin; harus loyal kepada tugas dan sistem dan bukan kepada individu pemimpin secara perseorangan.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan pakta integritas oleh para pejabat yang dilantik yang pada intinya siap menerima sanksi apabila melakukan perbuatan tercela ataupun melakukan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
Penandatanganan pakta integritas ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan pemkot di bawah kepimpinan Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, dan Wakil Walikota, Drs. Daniel Hurek. Hal ini merupakan komitmen pemkot untuk menyelenggarakan pemerintahan yang baik dan bersih. (infokom kota kupang)
PEJABAT YANG DILANTIK
- Drs. Agustinus Harapan (Asisten Tata Praja)
- Ir Lay Djaranjoera (Asisten Ekonomi Pembangunan)
- Dra. Th Balina Uly (Asisten Administrasi)
- Ir. Elvianus Wairata, M.Si (Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan)
- Ir. Johny AJ Felix Hermanus (Kadis Perindustrian dan Perdagangan)
- Drs. Semuel Dima (Kadis Pertambangan dan Energi)
- Ir. Habde A Dami, M.Si (Kadis Perikanan dan Kelautan)
- Drs. Adrianus Lusi (Kadis Kebersihan)
- Drs. Jesua C Manaha (Kadis Perhubungan)
- Martha Pello, S.Sos (Kepala BPM)
- Drs. Jerhans Ledoh (Kepala Badan Litbang PDE)
- Drs. Dien Latief (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah)
- Ir. Hendrik P Saba (Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah)
- Drs. Arnold Kolly Mally (Staf ahli bidang ekonomi, pembangunan dan teknologi informasi)
- Drs. JL Tokoh (Staf ahli bidang keuangan dan pendapatan daerah)
- Drs. Gabriel Kahan (Staf ahli bidang pendidikan, kesehatan dan sosial budaya)
- Benyamin Thene, S.H (Staf ahli bidang pelayanan umum, perempuan dan perlindungan anak)
- Drs. Bruno Paskalis (Staf ahli bidang politik, pemerintahan dan hukum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar