Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Peran perempuan masih kurang

Laporan Oby Lewanmeru, Spirit NTT, 16-22 Juni 2008

LABUAN BAJO, SPIRIT -- Peran Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Ranting Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) dalam membangun daerah itu masih kurang. Hal ini terjadi karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Kini, WKRI setempat bertekad memerangi semua bentuk kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di daerah itu agar perannya semakin ditingkatkan.

Demikian Ketua Panitia HUT WKRI ke-84 tahun 2008, Afang Tekla, dalam sambutan pada seminar "Peran Wanita Katolik dalam Pembangunan Mabar", di Aula Youth Centre Paroki Roh Kudus- Labuan Bajo, Rabu (11/6/2008).

Hadir, Kapolres Mabar, AKBP Butje Hello, Ketua TP PKK, Ny. Elsye Pranda, Pastor Paroki Roh Kudus, Rm. Beni Jehadun, Pr, Kabag Pemberdayaan Perempuan, Ir. Pudji Astuti, Direktris Yayasan Komodo Indonesia Lestari (Yakines), Gabriella Uran, serta undangan. Kegiatan ini kerjasama WKRI Labuan Bajo dengan Yakines.

Menurut Afang, peranan wanita Katolik perlu dipacu agar mutu iman ditingkatkan terutama agar bisa mempertahankan derajat dan kesadaran untuk bahu-membahu membangun Mabar. Dia menjelaskan, menyambut HUT WKRI ke-84 tahun ini, WKRI Mabar menggelar aneka kegiatan diantaranya seminar, misa syukur HUT WKRI, anjangsana ke panti jompo.

Dikatakannya, peran perempuan masih minim dalam membangun Mabar akibat adanya tekanan, sumber daya perempuan yang masih minim, bahkan adanya kejahatan serta kekerasan yang dialami kaum perempuan sehingga peran perempuan seolah-olah diabaikan.

"Melalui seminar ini kita berupaya mencari solusi agar komitmen dalam memerangi kekerasan terhadap kaum perempuan bisa diatasi sehingga dapat terwujud peningkatan harkat dan martabat perempuan. Untuk mencapai semua itu dibutuhkan peran, keseimbangan yang selaras serta kerjasama semua pihak agar peranan kaum perempuan bisa ditingkatkan dalam membangun daerah," tegasnya.

Ketua WKRI Ranting Labuan Bajo, M. Susana Siti Baha, mengatakan, perjuangan terhadap hak-hak manusia terutama kaum perempuan merupakan komitmen WKRI termasuk yang tergabung dalam WKRI Ranting Labuan Bajo.*

Tidak ada komentar: