Laporan Thomas Duran,Spirit NTT, 16-22 Juni 2008
KUPANG, SPIRIT---Selain memiliki keterbatasan pada aspek pengetahuan dan pendapatan, sebagian besar warga Kota Kupang juga masih rendah kesadaran tentang kesehatan. Padahal kesehatan merupakan investasi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, menyampaikan hal ini pada acara pembukaan Advokasi Kelurahan Siaga Tingkat Kota Kupang di ruang Garuda Kantor Walikota, Kamis (12/6/2008). Menurut Adoe, sebagai investasi SDM, kesehatan masih menjadi persoalan yang perlu diperjuangkan terus-menerus.
Menurut dia, saat ini muncul berbagai penyakit lama, yakni malaria dan tuberculosis paru. Selain itu, kata Adoe, merebak juga berbagai penyakit baru yang bersifat pandemik, yakni HIV-AIDS, SARS dan flu burung serta belum hilangnya penyakit-penyakit endemis, yakni diare dan demam berdarah dengue (DBD).
Adoe mengatakan, menyimak kenyataan tersebut maka diperlukan upaya terobosan yang benar-benar memiliki daya ungkit bagi meningkatnya derajat kesehatan bagi masyarakat.
Adoe juga mengatakan, perlu dilakukan revitalisasi terhadap berbagai sentra kesehatan bersumber daya masyarakat yang telah ada. Kegiatan ini dihadiri camat dan lurah se-Kota Kupang. Hadir Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kota Kupang, M Fatima Hadjon, Kadis Kesehatan, dr. Dominggus Sarambu dan pemateri, dr. Joyce Kansil.
Pada kesempatan itu Kansil mengatakan, pengembangan desa siaga berkaitan dengan upaya melaksanakan empat strategi departemen kesehatan. Salah satu sasaran yang dicapai adalah pada akhir tahun 2008 seluruh desa di Indonesia akan menjadi desa siaga.*
Kesehatan, investasi peningkatan kualitas SDM
Label:
Kota Kupang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)





Tidak ada komentar:
Posting Komentar