Spirit NTT, 26 Mei-1 Juni 2008
KUPANG, SPIRIT--Kasus penculikan dan penjualan anak di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang marak akhir-akhir ini agar diusut tuntas karena mengarah kepada pemerasan.
Untuk diketahui, selama Januari 2008 hingga saat ini tercatat lima kasus, masing masing di Kabupaten Manggarai Barat (4 Januari 2008), Timor Tengah Selatan (16 Januari), Kupang (26 dan 27 Januari), dan Ende (8 Februari 2008).
Permintaan ini disampaikan Ketua Komisi A DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT), Marthen Darmonsi, kepada pers di Kupang, belum lama ini. "Polisi harus tanggap. Kasus ini meresahkan masyarakat. Apalagi ada isu pemenggalan kepala.
Masalah ini cukup mengganggu aktivitas masyarakat," katanya.
Masih menurut isu di masyarakat, katanya, kepala manusia sangat dibutuhkan untuk pembangunan sejumlah proyek raksasa. "Isu tersebut tidak benar, tetapi masyarakat sudah begitu percaya," kata Darmonsi. (kcm)
KUPANG, SPIRIT--Kasus penculikan dan penjualan anak di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang marak akhir-akhir ini agar diusut tuntas karena mengarah kepada pemerasan.
Untuk diketahui, selama Januari 2008 hingga saat ini tercatat lima kasus, masing masing di Kabupaten Manggarai Barat (4 Januari 2008), Timor Tengah Selatan (16 Januari), Kupang (26 dan 27 Januari), dan Ende (8 Februari 2008).
Permintaan ini disampaikan Ketua Komisi A DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT), Marthen Darmonsi, kepada pers di Kupang, belum lama ini. "Polisi harus tanggap. Kasus ini meresahkan masyarakat. Apalagi ada isu pemenggalan kepala.
Masalah ini cukup mengganggu aktivitas masyarakat," katanya.
Masih menurut isu di masyarakat, katanya, kepala manusia sangat dibutuhkan untuk pembangunan sejumlah proyek raksasa. "Isu tersebut tidak benar, tetapi masyarakat sudah begitu percaya," kata Darmonsi. (kcm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar